(Vibiznews -Commodity) Harga emas naik ke level tertinggi dalam seminggu pada hari Kamis karena data ekonomi AS yang lebih lemah memicu harapan penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini.
Terpantau harga emas di pasar spot naik 0,69% menjadi $2,344.35 per ons setelah mencapai level tertinggi sejak 12 Juni sebelumnya.
Harga emas berjangka AS naik 0,46% pada $2,357.7.
Data minggu lalu menunjukkan moderasi di pasar tenaga kerja dan tekanan harga, ditindaklanjuti dengan data penjualan ritel yang lemah pada hari Selasa, menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi masih turun pada kuartal kedua.
The Fed sedang mencari konfirmasi lebih lanjut bahwa inflasi sedang mereda karena mereka berhati-hati terhadap apa yang diperkirakan sebagian besar orang adalah berapa kali penurunan suku bunga tahun 2024, dimana The Fed menyatakan kemungkinan satu kali penurunan suku bunga pada akhir tahun 2024.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Fokus pasar berikutnya adalah pada data klaim pengangguran mingguan AS yang akan dirilis hari ini.
Sementara itu kenaikan harga emas dunia mendorong penguatan harga emas antam hari ini yang naik Rp6.000 menjadi Rp1.355.000 / gram, sedangkan harga buyback juga naik Rp6.000 menjadi Rp1.233.000 / gram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati data klaim pengangguran AS minggu lalu pada Kamis malam ini, yang jika terealisir turun akan memberikan sentimen penguatan tenaga kerja yang jika menguatkan dolar AS akan menekan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 2.349-2.355. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 2.333-2.322.