(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat sore ini (21/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup menguat terbatas, memangkas loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah melaju di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS sore ini menguat terbatas 0,04% atau 6 poin ke level Rp 16.466 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.472. Rupiah terpantau sedikit rebound dari sekitar level 4 tahun lebih terendahnya, sejak April 2020.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.500 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.501, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.466.
Menguatnya rupiah terjadi di tengah BI mempertahankan BI Rate di level 6,25%, sementara dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah melaju; bertengger di 7 minggu terkuatnya oleh pejabat the Fed yang hawkish dibandingkan ECB dan BOE yang segera memangkas suku bunga mereka.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini naik ke 105,84, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 105,65.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi menguat cukup signifikan 60,657 poin (0,89%) ke level 6.879,978, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah di tengah inflasi Jepang yang melambat, serta Wall Street yang semalam berakhir dengan mixed.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.502 – Rp16.247.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting