Harga Minyak Senin Naik Terpicu Peningkatan Permintaan dan Ketegangan Timur Tengah

179
harga minyak mentah

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berakhir naik pada hari Senin dan bersiap menuju kenaikan pada bulan ini, karena tanda-tanda yang menunjukkan penguatan permintaan bensin di AS dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Harga minyak mentah berjangka WTI AS kontrak Agustus berada pada $81,63 per barel, naik 90 sen, atau 1,11%.

Harga minyak mentah berjangka Brent kontrak Agustus berada pada $86,01 per barel, naik 77 sen, atau 0,9%.

Para analis menyatakan alasan utama yang mendasari penguatan harga adalah meningkatnya keyakinan bahwa persediaan minyak global pasti akan merosot selama musim panas di belahan bumi utara.

Demikian juga risiko pasokan kini kembali menjadi fokus karena ketegangan meningkat di perbatasan Israel-Lebanon. Israel dan Hizbullah yang didukung Iran telah saling bertukar ancaman perang dalam beberapa pekan terakhir.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan mengerahkan kembali pasukannya ke wilayah utara negara itu seiring dengan berakhirnya fase intensif perang di Gaza.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Senin mengklaim bahwa Kyiv telah menyerang lebih dari 30 kilang, terminal, dan pangkalan minyak Rusia tanpa memberikan kerangka waktu kapan serangan itu terjadi.

Persediaan minyak, bensin, dan sulingan AS turun untuk pekan yang berakhir 14 Juni, berdasarkan data terbaru yang tersedia.
Konsumsi bensin melonjak menjadi 9,4 juta barel per hari pada minggu yang sama, tingkat tertinggi untuk periode sejak pandemi berakhir.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan mencermati perkembangan pasokan yang jika terus menurun, akan menguatkan harga minyak. Demikian juga jika ketegangan di Timur Tengah terus meningkat, akan menguatkan harga minyak. Harga minyak AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $82,20-$82,76. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $80,65-$79,66.