Pernyataan Pejabat Fed, Data Ekonomi dan Inflasi AS Menjadi Perhatian – Market Mover 26 June 2024

225

(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan investasi global pada pekan ini akan mencermati pernyataan pejabat Fed dan data ekonomi serta inflasi AS.

Gubernur Fed Michelle Bowman pada hari Selasa mengatakan bank sentral tidak siap untuk menurunkan suku bunga, dan mengatakan bahwa hal ini hanya akan pantas ketika data menunjukkan bahwa inflasi terus menurun menuju target 2% The Fed. Bowman juga mengubah prospek penurunan suku bunganya ke tahun 2025.

Sementara itu, Gubernur Fed Lisa Cook pada hari Selasa mengatakan dia hanya memperkirakan sedikit perubahan pada tingkat inflasi tahun ini, namun melihat inflasi melambat lebih tajam tahun depan.

Pada hari Kamis akan dirilis data pesanan barang tahan lama dan pembacaan akhir produk domestik bruto AS pada kuartal pertama yang diindikasikan menurun. Juga data klaim pengangguran minggu lalu yang diindikasikan meningkat.

Pasar juga sedang menantikan data  indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS bulan Mei, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed pada hari Jumat, untuk melihat apakah tekanan harga mereda, yang dapat membuka jalan bagi The Fed untuk mulai menurunkan suku bunga. Diindikasikan PCE inti bulan Mei turun menjadi 2,6% secara tahunan dari 2,8% secara tahunan di bulan April.

Pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga -25bp sebesar 10% pada pertemuan FOMC berikutnya pada 30-31 Juli dan 65% pada pertemuan berikutnya pada 17-18 September.

Bagaimanakah pengaruh pernyataan pejabat The Fed dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bagi pasar perdagangan investasi global?

Dari pasar Forex, Dolar AS bergerak naik terdukung komentar hawkish para pejabat Fed yang menyatakan penurunan suku bunga kemungkinan tidak terjadi pada tahun ini .

Jika sinyal hawkish para pejabat Fed terus menguat, akan memicu sentimen The Fed akan memperlambat penurunan suku bunga, dan akan dapat menguatkan dolar AS.

Namun jika data ekonomi AS dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) terealisir turun, akan melemahkan dolar AS.

Dari pasar Index, bursa Wall Street dominan naik terdukung kenaikan saham-saham teknologi berkapitalisasi besar.

Sedangkan bursa Asia berakhir naik mengikuti kenaikan saham-saham teknologi di bursa Wall Street.

Sementara itu bursa Eropa juga bergerak sebagian besar naik mengikuti kenaikan saham-saham pembuat chip.

Jika pernyataan para pejabat The Fed memberikan sinyal hawkish bagi suku bunga untuk perlambatan penurunan suku bunga, dan data ekonomi AS terealisir turun akan dapat menekan bursa saham global. Namun jika data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) terealisir turun, akan menguatkan bursa saham global, karena dapat memberikan harapan penurunan suku bunga AS.

Dari pasar Komoditas, harga emas melemah tertekan penguatan dolar AS imbal hasil Treasury AS setelah komentar hawkish pejabat Fed. Sedangkan harga minyak bergerak naik dengan harapan penurunan pasokan minyak mentah mingguan AS.

Jika pernyataan hawkish para pejabat Fed terus menguat, akan dapat menguatkan dolar AS dan menekan harga emas dan minyak.

Namun jika data ekonomi AS dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) terealisir turun, dapat melemahkan dolar AS, maka akan menguatkan harga emas dan minyak.