(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir mixed pada hari Senin, dengan kenaikan emas spot terdukung aksi short-covering dengan fokus beralih ke data pekerjaan AS yang akan dirilis akhir pekan ini yang dapat memberikan petunjuk untuk prospek penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Harga emas spot berakhir naik 0,23% menjadi $2,331.97 per ons.
Harga emas berjangka AS ditutup turun tipis 0,03% pada $2,338.9.
Sementara itu harga emas antam hari ini bergerak naik mengikuti kenaikan harga emas spot.
Harga emas antam per 2 Juli 2024 naik Rp5.000 menjadi Rp1.368.000/gram.
Demikian juga harga buyback emas naik Rp5.000 menjadi Rp1.238.000/gram.
Manufaktur AS mengalami kontraksi selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Juni dan ukuran harga yang dibayarkan oleh pabrik untuk bahan baku turun ke level terendah dalam enam bulan di tengah lemahnya permintaan barang, yang mengindikasikan bahwa inflasi dapat terus mereda.
Pasar akan fokus pada pernyataan Ketua Fed AS Jerome Powell pada hari Selasa, diikuti oleh risalah pertemuan kebijakan terbaru bank sentral pada hari Rabu dan data Non Farm Payrolls AS yang akan dirilis pada hari Jumat.
Pasar memperkirakan peluang sebesar 64% bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada bulan September dan juga pemotongan lainnya pada bulan Desember.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pidato dari ketua Fed Jerome Powell yang jika memberikan sinyal hawkish bagi kebijakan suku bunga AS, akan dapat menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2,322-$2,312. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2,339-$2,348.