Cadangan Devisa Juni 2024 Meningkat

195
Cadangan Devisa Juni 2024 Meningkat
Sumber: Kemenkeu

(Vibiznews – Economy & Business) – Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 tercatat sebesar 140,2 miliar dolar AS. Angka ini meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Mei 2024 sebesar 139,0 miliar dolar AS.

Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Hal itu terjadi di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Perlu diketahui, posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2024 setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor. Dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

”Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” demikian rilis Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi BI, 5 Juli 2024.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai sehingga dapat terus mendukung ketahanan sektor eksternal. Prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus.

Hal ini sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik. Yang mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian. Terutama dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menurut Analis Vibiz Research Center Cadangan devisa Indonesia masih tinggi dengan ketahanan 6,3 bulan impor masih di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Hal ini cukup untuk menopang tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dari pengaruh ketidakpastian pasar keuangan global. Namun demikian mitigasi risiko tetap harus dillakukan pemerintah jika terjadi hal-hal diluar jangkauan pemerintah yang ada saat ini.

Cadangan devisa yang meningkat menunjukkan bahwa Indonesia memiliki cukup aset dalam bentuk mata uang asing (seperti dolar AS, euro, yen, dsb.). Asset ini dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban pembayaran luar negeri, mendukung stabilitas mata uang rupiah, dan merangsang pertumbuhan ekonomi.

Namun, peningkatan cadangan devisa juga dapat menimbulkan beberapa tantangan, seperti kecenderungan untuk mengalirkan investasi ke luar negeri. Atau ketergantungan terhadap perekonomian global yang tidak stabil.

Oleh karena itu, manajemen yang hati-hati dan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan tetap diperlukan untuk memaksimalkan manfaat dari peningkatan cadangan devisa ini.

Belinda Kosasih/ VBN/ Managing Partner Vibiz Consulting