(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (5/7), terpantau menguat 30,229 poin (0,42%) ke level 7.251,120 setelah dibuka naik ke level 7.257,588.
IHSG bergerak menguat di hari ketiganya di level 5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah di antara Nikkei yang terkoreksi setelah membukukan rekor sembari menanti rilis NFP, serta mencermati Wall Street yang semalam libur hari kemerdekaan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,07% atau 11 poin ke level Rp 16.310, dengan dollar AS di pasar uang Asia merosot setelah bearish 5 hari di sesi global sebelumnya; lanjut bearish di tengah lemahnya data ekonomi AS yang menguatkan ekspektasi pemangkasan bunga the Fed di tahun ini.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.321, serta terpantau menguat di hari ketiganya ke sekitar level 3 minggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 36,669 poin (0,51%) ke level 7.257,588. Sedangkan indeks LQ45 naik 7,436 poin (0,83%) ke level 907,282. Siang ini IHSG menguat 30,229 poin (0,42%) ke level 7.251,120. Sementara LQ45 terlihat naik 0,72% atau 6,466 poin ke level 906,312.
Tercatat saat ini sebanyak 280 saham naik, 250 saham turun dan 240 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias melemah di antaranya Nikkei yang menanjak 0,60%, dan Hang Seng yang menurun 0,94%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Bank Mandiri (BMRI) 3,20%, Adi Sarana (ASSA) 2,92%, Timah (TINS) 2,60%, dan Transcoal Pacific (TCPI) 2,52%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjut rally ke level 5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah di antara Nikkei yang terkoreksi setelah membukukan rekor sembari menanti rilis NFP.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di uptrend-nya di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.282 dan 7.308. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.099, dan bila tembus ke level 6.915.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group