Harga Minyak Senin Ditutup Turun Mencermati Dampak Badai Tropis Beryl

167
harga minyak WTI

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka turun sekitar 1% pada hari Senin mencermati dampak Badai Tropis Beryl terhadap infrastruktur pengilangan, produksi dan ekspor di Gulf Coast.

Badai Tropis Beryl mendarat di dekat Matagorda, Texas, sebagai badai Kategori 1 dengan kecepatan angin maksimum 80 mil per jam, menurut National Hurricane Center. Matagorda terletak sekitar 150 mil timur laut Corpus Christi, fasilitas ekspor minyak mentah terkemuka di AS.

Beryl kemudian diturunkan menjadi badai tropis dengan kecepatan angin maksimum 60 mil per jam dan diperkirakan akan semakin melemah, menurut NHC. Badai bergerak ke arah timur laut.

Harga minyak mentah berjangka WTI AS kontrak Agustus berakhir pada $82,33, turun 83 sen, atau 1%.

Harga minyak mentah berjangka Brent kontrak September ditutup pada $85,75 per barel, turun 79 sen, atau 0,91%.

Shell menutup produksi dan mengevakuasi personel dari platform Perdido sekitar 200 mil selatan Galveston, menurut pernyataan perusahaan pada hari Jumat. Platform tersebut memproduksi sekitar 100.000 barel per hari, atau bph, sekitar 5,5% produksi minyak di Teluk Meksiko.

Investor khawatir terhadap musim badai tahun ini dan Colorado State University memperkirakan musim badai “sangat aktif” tahun ini.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan mencermati pergerakan dolar AS yang dapat dipengaruhi oleh pernyataan ketua The Fed Jerome Powell, yang jika memberikan sinyal hawkish bagi suku bunga AS akan dapat menguatkan dolar AS dan menekan harga minyak. Harga minyak AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $81,83-$81,34. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $83,07-$83,82.