(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (9/7), terpantau menguat 42,882 poin (0,59%) ke level 7.293,859 setelah dibuka naik ke level 7.257,583.
IHSG bergerak menguat dari dua zona ke level 7 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat, mengikuti Wall Street yang berakhir menguat dengan S&P500 dan Nasdaq lanjut mencetak rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah tipis 0,04% atau 7 poin ke level Rp 16.274, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak terbatas setelah rebound di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit dari bearish 7 hari sebelumnya di tengah investor menantikan lanjut tertekan setelah rilis inflasi CPI Amerika minggu ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.267, serta terpantau terkoreksi setelah bullish 4 hari sebelumnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 6,606 poin (0,09%) ke level 7.257,583. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,634 poin (0,07%) ke level 904,962. Siang ini IHSG menguat 42,882 poin (0,59%) ke level 7.293,859. Sementara LQ45 terlihat naik 1,01% atau 9,103 poin ke level 913,432.
Tercatat saat ini sebanyak 272 saham naik, 242 saham turun dan 266 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini bias menguat di antaranya Nikkei yang menanjak 2,28%, dan Hang Seng yang naik 0,50%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini Kembali rally ke level 7 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat, mengikuti Wall Street yang berakhir menguat dengan rekor.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di uptrend-nya di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.308 dan 7.375. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.099, dan bila tembus ke level 6.915.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group