(Vibiznews – Commodity) Harga emas diperdagangkan naik tipis pada hari Rabu menantikan data inflasi utama AS yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk mengenai kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Harga emas spot naik 0,2% menjadi $2,367.79 per ons.
Harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi $2,374.10 per ons.
Namun harga emas antam Rabu ini terpantau merosot.
Harga emas antam per 10 Juli 2024 turun Rp9.000 menjadi Rp1.380.000/gram.
Sedangkan harga buyback emas antam per 10 Juli 2024 turun Rp4.000 menjadi Rp1.245.000/gram.
Ketua Fed Jerome Powell dalam kesaksiannya di hadapan Senat mengatakan inflasi telah membaik dalam beberapa bulan terakhir dan lebih banyak data yang baik akan memperkuat alasan untuk kebijakan moneter yang lebih longgar. Powell selanjutnya akan berbicara di hadapan DPR hari ini.
Pedagang saat ini memperkirakan peluang 73% penurunan suku bunga pada bulan September, menurut FedWatch Tool dari CME Group.
Data indeks harga konsumen (CPI) bulan Juni, yang dirilis pada hari Kamis, diperkirakan menunjukkan bahwa harga utama naik 0,1% pada bulan tersebut, sementara harga inti naik 0,2%. Hal ini akan membuat kenaikan tahunan masing-masing sebesar 3,1% dan 3,4%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pidato dari ketua The Fed Jerome Powell, yang jika memberikan sinyal hawkish bagi suku bunga AS, akan dapat menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. Sebalinya jika pernyataan Powell memberikan sinyal dovish bagi suku bunga AS, akan dapat menekan dolar AS dan mengangkat harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2,366-$2,360. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2,375-$2,379.