Indeks Kospi Rabu Ditutup Datar Menantikan Data Inflasi AS

111
indeks kospi

(Vibiznews – Index) Indeks Kospi ditutup hampir datar pada hari Rabu menjelang rilis data inflasi AS terbaru yang mungkin memberikan lebih banyak petunjuk mengenai arah suku bunga AS selanjutnya.

Indeks Kospi ditutup naik tipis 0,61 poin, atau 0,02 persen, menjadi 2.867,99.

Volume perdagangan moderat yaitu 459 juta lembar saham senilai 11,2 triliun won (US$8 miliar), dengan jumlah saham yang mengalami kerugian melebihi saham yang memperoleh keuntungan sebanyak 432 berbanding 423.

Pihak asing menjual neto sebesar 599 miliar won, sementara individu membeli neto sebesar 278 miliar won. Institusi mengeluarkan dana bersih sebesar 307 miliar won.

Pasar menunggu dan melihat rilis data indeks harga konsumen (CPI) untuk bulan Juni pada hari Kamis.

Pada hari Selasa, Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga menahan diri untuk memberikan lebih banyak petunjuk mengenai penurunan suku bunga selama pidatonya di kongres, sehingga membuat langkah The Fed selanjutnya menjadi tidak pasti.

Di bursa Seoul, raksasa teknologi terkemuka Samsung Electronics ditutup tidak berubah pada 87.800 won, sementara SK hynix naik 0,21 persen menjadi 239.000 won. LG Energy Solution merosot 0,28 persen.

Produsen baja melemah, dengan POSCO Holdings kehilangan 1,21 persen menjadi 368.500 won dan Korea Zinc turun 0,19 persen menjadi 530.000 won.

Di sisi lain, perusahaan asuransi ditutup bullish dengan Samsung Life Insurance naik 3,98 persen dan Samsung Fire & Marine Insurance menguat 3,28 persen.

Hanwha Aerospace naik 1,79 persen menjadi 256.500 won setelah perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mereka telah memenangkan kesepakatan untuk memasok howitzer self-propelled K-9 ke Rumania.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Kospi akan mencermati pernyataan ketua The Fed Jerome Powell berikutnya, yang jika memberikan sinyal hawkish bagi kebijakan suku bunga AS, akan dapat menekan bursa Wall Street dan indeks Kospi. Namun jika pernyataan Powell memberikan sinyal dovish kebijakan suku bunga AS, akan menguatkan bursa Wall Street dan indeks Kospi.