Harga Emas Tembus $2.400; Harga Emas Antam 12 Juli 2024 Naik Hampir Rp1,4 Juta

192

(Vibiznews – Commodity) Harga emas melonjak tinggi pada hari Kamis dan menembus di atas level $2.400 per ons setelah data menunjukkan inflasi harga konsumen AS secara tak terduga turun pada bulan Juni, sehingga meningkatkan prospek penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Harga emas spot ditutup naik 1,83% menjadi $2.414,83 per ons, tertinggi sejak 22 Mei.
Harga emas berjangka AS berakhir naik 1,77% menjadi $2,421.90.

Harga emas antam juga melonjak tinggi.
Harga emas antam per 12 Juli 2024 melonjak Rp13.000 menjadi Rp1.399.000/gram.
Sedangkan harga buyback emas antam per 12 Juli 2024 melonjak Rp15.000 menjadi Rp1.265.000/gram.

Harga konsumen AS secara tak terduga turun dan kenaikan tahunannya merupakan yang terkecil dalam satu tahun, memperkuat pandangan bahwa tren disinflasi kembali ke jalurnya dan membawa The Fed selangkah lebih dekat untuk memangkas suku bunga.

Harga suku bunga berjangka mencerminkan peluang penurunan suku bunga sebesar 85% pada pertemuan The Fed di bulan September, dibandingkan dengan peluang sebesar 70% yang terlihat sebelum data tersebut dirilis.

Menyusul data inflasi AS, dolar turun ke level terendah dalam lebih dari satu bulan, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun ke level terendah dalam empat bulan.

Ketua Fed Jerome Powell, dalam komentarnya selama dua hari di hadapan komite Senat dan DPR yang mengawasi bank sentral, mengindikasikan bahwa The Fed semakin dekat dengan keputusan penurunan suku bunga.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya dapat bergerak turun jika profit taking terjadi. Juga akan mencermati data inflasi harga produsen AS bulan Juni, yang jika terealisir naik, akan menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.383-$2.351. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.434-$2.454.