IHSG Senin Ditutup Melemah 0,7% ke Level 7.279; Searah Regional, GDP China Melemah

115
IHSG
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (15/7), terpantau melemah 48,717 poin (0,66%) ke level 7.278,863 setelah dibuka turun ke level 7.306,540.

IHSG bergerak terkoreksi dari level 2 bulan tertingginya searah regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah di tengah rilis pertumbuhan GDP China yang di bawah estimasi, serta investor mencermati dampak dari percobaan pembunuhan atas mantan presiden AS Trump.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,57% atau 91 poin ke level Rp 16.172, dengan dollar AS di pasar uang Eropa bangkit tipis setelah terkoreksi 3 hari; rebound sebagai safe haven setelah berita penembakan kepada ex presiden AS Trump.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.081, serta terpantau terkoreksi setelah rally 8 hari di level 6 minggu tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 6,606 poin (0,09%) ke level 7.257,583. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,634 poin (0,07%) ke level 904,962. Siang ini IHSG melemah 42,476 poin (0,58%) ke level 7.285,103. Sementara LQ45 terlihat turun 0,84% atau 7,711 poin ke level 912,671.

IHSG kemudian semakin turun dan ditutup melemah 48,717 poin (0,66%) ke level 7.278,863 0, sedangkan LQ45 turun 0,85% atau 7,802 poin ke level 912,580. Tercatat saat ini sebanyak 255 saham naik, 320 saham turun dan 217 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini bias melemah di antaranya Straits Times yang naik 0,13%, dan Hang Seng yang menurun 1,52%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Barito Renewables (BREN) -4,23%, Mitra Adiperkasa (MAPI) -3,61%, Berdikari Ponasi (BDKR) -3,57%, dan Merdeka Copper (MDKA) -3,33%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi setelah rally kuat ke level 2 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah di tengah rilis pertumbuhan GDP China yang di bawah estimasi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih diincar profit taking dari rally sebelumnya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.352 dan 7.375. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.215, dan bila tembus ke level 7.099.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group