Harga Minyak Senin Turun Tertekan Pelemahan Ekonomi Tiongkok

53

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah pada hari Senin berakhir turun tertekan pelemahan ekonomi Tiongkok tang membebani harga minyak mentah.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS berakhir di $81,91 per barel, turun 24 sen, atau 0,29%.

Harga minyak mentah berjangka Brent berakhir turun 14 sen, atau 0,16%, menjadi $81,96 per barel.

Berita ekonomi Tiongkok yang lesu berdampak negatif terhadap permintaan energi dan harga minyak mentah. PDB Tiongkok Kuartal 2 naik +0,6% q/q dan +5,0% y/y, lebih lemah dari ekspektasi +0,9% q/q dan +5,2% y/y. Selain itu, penjualan ritel Tiongkok bulan Juni naik +2,0% y/y, lebih lemah dari ekspektasi +3,4% y/y dan laju kenaikan terkecil dalam 14 bulan. Selain itu, harga rumah baru di Tiongkok pada bulan Juni turun -0,67% bulan/bulan, penurunan harga rumah selama tiga belas bulan berturut-turut.

Namun penurunan harga minyak dibatasi dengan berkurangnya ekspor minyak mentah dari Rusia membatasi pasokan minyak global dan mendukung harga minyak. Menurut data pelacakan kapal yang dikumpulkan oleh Bloomberg, ekspor minyak mentah Rusia pada pekan hingga 7 Juli turun -990.000 barel per hari menjadi 2,67 juta barel per hari, terendah dalam lima bulan terakhir.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan mencermati data Retail Sales AS bulan Juni dan pernyataan pejabat The Fed, yang jika membuat dolar AS melemah, akan menguatkan harga minyak. Harga minyak AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $81,39-$80,99. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $82,50-$83,10.