(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah pada hari Rabu berakhir menguat terdukung penurunan pasokan minyak mentah mingguan AS yang lebih besar dari perkiraan dan melemahnya dolar AS.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS berakhir naik $1,94, atau 2,59%, menjadi $82,85.
Harga minyak mentah berjangka Brent ditutup naik $1,34, atau 1,6%, menjadi $85,06 per barel,
Di Amerika Serikat, Badan Informasi Energi (EIA) mengatakan perusahaan-perusahaan energi menarik 4,9 juta barel minyak mentah dari penyimpanan selama pekan yang berakhir 12 Juli.
Dibandingkan dengan perkiraan analis yang memperkirakan penurunan sebesar 30.000 barel dalam jajak pendapat Reuters dan penurunan sebesar 4,4 juta barel dalam laporan kelompok perdagangan American Petroleum Institute (API).
Melemahnya dolar AS juga membantu mendukung harga minyak setelah jatuh ke level terendah dalam 17 minggu terhadap sejumlah mata uang utama lainnya.
Melemahnya dolar dapat meningkatkan permintaan minyak dengan membuat komoditas dalam mata uang dolar AS seperti minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan mencermati sentimen penurunan suku bunga The Fed, yang jika terus menguat dan menekan dolar AS, akan menguatkan harga minyak. Harga minyak WTI diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $83,82-$87,48. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $81,17-$79,48.
