(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir turun pada hari Kamis, tertekan penguatan dolar AS.
Harga emas spot berakhir turun 0,56% menjadi $2.445,19 per ons.
Harga emas berjangka AS turun 0,14% menjadi $2,456.40.
Penurunan harga emas dunia juga menurunkan harga emas antam hari ini.
Harga beli emas antam per 19 Juli 2024 turun Rp8.000 menjadi Rp1.419.000.
Sedangkan harga buyback emas antam per 19 Juli 2024 anjlok Rp21.000 menjadi Rp1.269.000
Harga emas pada Kamis awalnya bergerak lebih tinggi karena komentar bank sentral yang dovish. Presiden ECB Lagarde mengatakan, “Risiko terhadap pertumbuhan ekonomi cenderung mengarah ke sisi negatifnya.”
Sementara itu, Presiden Fed Chicago, Goolsbee, mengatakan bahwa Fed mungkin perlu segera menurunkan suku bunga untuk menghindari penurunan tajam di pasar tenaga kerja AS.
Tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja AS bersifat dovish terhadap kebijakan Fed dan bullish untuk logam mulia setelah berita pada hari Kamis menunjukkan klaim pengangguran naik lebih dari yang diperkirakan ke level tertinggi dalam 2-1/2 tahun.
Pasar memperkirakan peluang 100% penurunan suku bunga AS pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika menguat, akan menekan harga emas. Namun juga akan dicermati pernyataan para pejabat Fed, yang jika memberikan sinyal dovish yang mendukung penurunan suku bunga AS, akan menekan dolar AS dan menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.440-$2.423. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.478-$2.495.
