(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (19/7), terpantau melemah 50,278 poin (0,69%) ke level 7.270,793 setelah dibuka turun ke level 7.293,674.
IHSG bergerak terkoreksi profit taking dari gain kuat kemarin, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah mengikuti Wall Street yang berakhir terkoreksi profit taking dari rekor sebelumnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,17% atau 28 poin ke level Rp 16.193, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat di sesi global sebelumnya; rebound dari tekanan sebelumnya yang dipicu oleh estimasi kuat investor bahwa the Fed akan memangkas suku bunganya September ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.168, serta terpantau terkoreksi di hari keduanya meninggalkan overbought area sebelumnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 27,397 poin (0,37%) ke level 7.293,674. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,552 poin (0,38%) ke level 919,226. Siang ini IHSG melemah 50,278 poin (0,69%) ke level 7.270,793. Sementara LQ45 terlihat turun 0,86% atau 7,898 poin ke level 914,880.
Tercatat saat ini sebanyak 192 saham naik, 328 saham turun dan 256 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed melemah di antaranya Nikkei yang turun 0,23%, dan Hang Seng yang merosot 2,12%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jago (ARTO) -3,33%, Chandra Asri (TPIA) -3,10%, Merdeka Coppers (MDKA) -2,89%, dan Japfa Comfeed (JPFA) -2,65%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi Kembali ke area konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah mengikuti Wall Street yang berakhir terkoreksi profit taking dari rekor.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tertahan laju koreksinya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.354 dan 7.375. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.207, dan bila tembus ke level 7.099.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group