Harga Minyak Sesi Asia Senin Naik Mencermati Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed

87
harga minyak mentah

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak bergerak naik pada sesi Asia hari Senin mencerna prospek penurunan suku bunga The Fed pada bulan September dan pelemahan dolar AS.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 34 sen, atau 0,42%, menjadi $80,47 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Bren naik 45 sen, atau 0,54%, menjadi $83,08 per barel.

Pasar memperkirakan The Fed akan memulai siklus penurunan suku bunganya pada bulan September.

Federal Reserve AS selanjutnya akan mengadakan pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai suku bunga pada tanggal 30-31 Juli, di mana investor memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah, sambil mencari sinyal penurunan suku bunga yang akan dilakukan pada akhir tahun ini.

Dari kabar politik, Presiden AS Joe Biden mengundurkan diri sebagai kandidat Presiden AS pada hari Minggu dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai kandidat dari partai tersebut untuk menghadapi Donald Trump dari Partai Republik pada bulan November.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok dari perkiraan sebesar 4,7% pada kuartal kedua memicu kekhawatiran pekan lalu mengenai permintaan minyak negara tersebut dan terus menekan harga.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak dapat bergerak naik jika dolar AS terus melemah. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $80,69-$80,92. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $80,24-$80,02.