(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (22/7), terpantau menguat 11,864 poin (0,16%) ke level 7.306,359 setelah dibuka naik ke level 7.326,103.
IHSG bergerak menguat dari koreksi kemarin, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah di antara berita Biden mengundurkan diri dari pencalonan Presiden AS, serta mengikuti Wall Street yang berakhir pekan serempak dalam koreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,15% atau 24 poin ke level Rp 16.225, dengan dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; dalam konsolidasi setelah rebound 2 hari dari tekanan sebelumnya sembari investor mencermati perkembangan pemilu di AS setelah Biden mengundurkan diri dari pencalonan.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.168, serta terpantau terkoreksi di hari ketiganya ke sekitar 1,5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 31,608 poin (0,43%) ke level 7.326,103. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,998 poin (0,43%) ke level 923,526. Siang ini IHSG menguat 11,864 poin (0,16%) ke level 7.306,359. Sementara LQ45 terlihat naik 0,21% atau 1,974 poin ke level 921,502.
Tercatat saat ini sebanyak 271 saham naik, 264 saham turun dan 250 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed melemah di antaranya Nikkei yang merosot 1,25%, dan Hang Seng yang naik 0,62%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Golden Energy (GEMS) 15,93%, Delta (DOID) 4,44%, Merdeka Copper (MDKA) 3,85%, dan Barito Renewables (BREN) 3,44%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bangkit dari koreksi kemarin, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah mengikuti Wall Street yang berakhir pekan serempak dalam koreksi.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.354 dan 7.375. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.207, dan bila tembus ke level 7.099.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
