(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (24/7), terpantau melemah 51,098 poin (0,70%) ke level 7.262,759 setelah dibuka turun ke level 7.294,017.
IHSG bergerak terkoreksi di hari keduanya sekitar rentang konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya umumnya mixed bias melemah, sambil mencermati Wall Street yang berakhir semalam dengan koreksi terbatas.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini flat dengan menguat tipis 0,01% atau 2 poin ke level Rp 16.210, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah menguat; bergerak terbatas di antara melemahnya mata uang komoditas oleh berkurangnya permintaan dari China serta investor mencari arah pasar berikutnya.
Rupiah melandai dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.210, serta terpantau dalam rentang konsolidasi 3 hari terakhir.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 19,840 poin (0,27%) ke level 7.294,017. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,396 poin (0,26%) ke level 920,867. Siang ini IHSG melemah 25,972 poin (0,36%) ke level 7.287,884. Sementara LQ45 terlihat turun 0,42% atau 3,898 poin ke level 919,364.
IHSG kemudian menurun perlahan dan ditutup melemah 51,098 poin (0,70%) ke level 7.262,759, sedangkan LQ45 turun 0,66% atau 6,091 poin ke level 917,172. Tercatat saat ini sebanyak 233 saham naik, 323 saham turun dan 237 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed melemah di antaranya Nikkei yang turun 1,11%, dan Hang Seng yang merosot 0,91%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Sampoerna (HMSP) -5,52%, Telkom (TLKM) -3,16%, Bank Jago (ARTO) -3,16%, dan Timah (TINS) -3,00%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi di rentang konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah, mengikuti Wall Street yang berakhir terkoreksi.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih di sekitar rentang konsolidasi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.354 dan 7.375. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.207, dan bila tembus ke level 7.099.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group