(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (5/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir menguat tipis, mengurangi gain sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa merosot setelah melemah tajam di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS sore ini menguat 0,01% atau 2 poin ke level Rp 16.180 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.182. Rupiah terpantau menguat ke sekitar level 2 minggu tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.225 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.230, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.180.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa merosot setelah melemah tajam; bearish ke 7 bulan terendahnya dalam tekanan oleh kekhawatiran datangnya resesi AS dan the Fed yang memangkas bunga lebih tajam.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini turun ke 102,59, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,22.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi amblas tajam 248,470 poin (3,40%) ke level 7.059,653, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dipimpin Nikkei yang ambruk, mengikuti Wall Street yang berakhir pekan dalam tekanan jual oleh kekhawatiran resesi AS.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Eropa beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.356 – Rp16.094.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting