IHSG Rebound Pagi Ini Melonjak 1,03%

169
IHSG Dibuka Rebound di Zona Hijau, Jelang Rilis Data Inflasi Terbaru
Vibizmedia Photo

 

(Vibiznews – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil dibuka berbalik arah ke zona hijau. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka melesat 1,03% ke posisi 7.132,33.

Selang delapan menit setelah dibuka, penguatan IHSG cenderung terpangkas menjadi 0,79% ke 7.115,42. IHSG pun kembali menembus level psikologis 7.100.

IHSG cenderung rebound mengikuti bursa regional dan berhasil melesat hingga 1% di awal sesi I hari ini. Setelah kemarin ditutup ambruk lebih dari 3%.

Membaiknya bursa Asia-Pasifik pun membantu menopang IHSG pada pagi hari ini.

Tercatat 266 saham naik, 127 saham turun, dan 154 saham turun. Total volume perdagangan 1,6 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 1,2 triliun.

Sebanyak 10 indeks sectoral menopang Langkah IHSG di zona hijau. Tiga sector dengan kenaikan tertinggi;IDX-Infra 0,95%, IDX-Energy 0,96%, dan IDX-Basic 0,98%.

Perlu diketahui, bursa saham Jepang memimpin kenaikan, dengan lonjak 7,47% ke 33.906,89. Setelah kemarin menjadi yang paling parah hingga melampaui Black Monday sejak 1987.

Bahkan beberapa menit setelah pembukaan, Nikkei sempat melonjak 10,21%.
Hang Seng Index (HSI) Hongkong dan Shanghai Composite Index (Shanghai) juga dalam zona positif. Masing-masing menguat 0,83% dan 0,43% hingga pukul 08.45 WIB.

Menurut pengamatan Analis Vibiz Research Center, kemarin investor cenderung melakukan pannic selling karena bursa saham global berjatuhan. Hal ini mempengaruhi pergerakan IHSG hingga sempat nyaris terkena trading halt atau penghentian sementara perdagangan.

Namun pada akhirnya, IHSG mampu memangkas koreksinya meski di akhir perdagangan tetap anjlok lebih dari 3%.

Di lain sisi, investor cenderung mengalihkan sejenak perhatiannya ke dalam negeri, pasca rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin melaporkan produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal II-2024 tumbuh 5,05% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih rendah dari periode kuartal I-2024 yang mencapai 5,11%.

Sedangkan secara basis kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), PDB Indonesia pada kuartal II-2024 tumbuh 3,79%, lebih baik dari kuartal I-2024 yang tumbuh negatif 0,83%. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini didorong oleh konsumsi masyarakat dan investasi.

”Komponen yang mengalami pertumbuhan positif yang menopang PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan kontribusi 54,53%, ”demikian rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (5/8/2024)

Pada kuartal II-2024 ini, konsumsi tumbuh 4,93%. Hal ini didukung masih kuatnya permintaan dan daya beli masyarakat. Sementara itu, komponen pengeluaran yang tumbuh tertinggi adalah konsumsi lembaga pemerintah (LNPRT) yang tumbuh 9,98%. Selain itu, konsumsi juga didorong oleh libur hari raya, Lebaran dan Idul Adha.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting