(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (7/8), terpantau menguat cukup signifikan 82,916 poin (1,16%) ke level 7.212,131 setelah dibuka naik ke level 7.168,229.
IHSG bergerak meneruskan rebound kuatnya menjauhi oversold area-nya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya lanjut menguat, mengikuti Wall Street yang berakhir semalam dalam gain memangkas loss 3 hari sebelumnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,47% atau 75 poin ke level Rp 16.081, sekitar 2,5 bulan tertingginya, dengan dollar AS di pasar uang Eropa melaju setelah rebound di sesi global sebelumnya; mengganti loss tajam sebelumnya di tengah terkoreksinya yen.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.157, serta terpantau di sekitar level 2,5 bulan tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 39,014 poin (0,55%) ke level 7.168,229. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,144 poin (0,57%) ke level 904,325. Siang ini IHSG menguat 78,216 poin (1,11%) ke level 7.137,810. Sementara LQ45 terlihat naik 0,38% atau 3,378 poin ke level 902,559.
IHSG kemudian agak stabil dan ditutup menguat 82,916 poin (1,16%) ke level 7.212,131, sedangkan LQ45 naik 4,607 poin (0,51%) ke level 903,788. Tercatat saat ini sebanyak 364 saham naik, 178 saham turun dan 247 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini bias menguat di antaranya Nikkei yang melonjak 1,19%, dan Hang Seng yang naik 1,38%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Tempo Scan (TSPC) 6,58%, Chandra Asri (TPIA) 6,46%, Adaro Minerals (ADMR) 4,78%, dan Charoen Pokphand (CPIN) 3,92%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjutkan rebound kuatnya sejak kemarin, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat mengikuti Wall Street yang berakhir dalam gain.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih ada kekuatan naik secara bertahap, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.246 dan 7.354. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.060, dan bila tembus ke level 6.998.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group