Meredanya Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi AS Dorong Pasar Global – Market Mover 9 August 2024

192
wall street

(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan investasi global akhir pekan ini memperoleh sentimen positif meredanya kekhawatiran perlambatan ekonomi AS.

Sejak hari Jumat minggu lalu saat data Non Farm Payrolls merosot di bawah perkiraan, memicu sentiment secara luas telah terjadi perlambatan ekonomi AS.

Perlambatan Data Tenaga AS

Perlambatan data tenaga kerja AS pada pekan lalu awalnya disambut positif, karena memberikan dukungan bagi pemangkasan suku bunga The Fed bulan September.

Dimulai dari data lowongan pekerjaan AS bulan Juni yang menurun, pertumbuhan lapangan kerja swasta AS melambat pada bulan Juli, indeks Biaya Ketenagakerjaan AS kuartal kedua yang menurun, hingga klaim pengangguran untuk minggu yang berakhir 27 Juli naik.

Namun pada akhir pekan saat data Non Farm Payrolss bulan juli terealisir melambat jauh lebih dari yang diperkirakan dan tingkat pengangguran meningkat, memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi yang lebih luas.

Kemerosotan Pasar Saham Global

Perlambatan ekonomi AS menekan Bursa Wall Street pada akhir pekan setelah data Non Farm Payrolls dirilis. Indeks S&P 500 jatuh ke level terendah dalam 8 minggu, Nasdaq 100 turun ke level terendah dalam 2 bulan, dan Dow Jones Industrials merosot ke level terendah dalam 3 minggu.

Kemerosotan terus berlanjut saat awal pekan, baik bursa Asia maupun bursa Eropa tertekan mengikuti kemerosotan bursa Wall Street. Bursa saham Jepang dan Korea Selatan merosot terendah 9 bulan.

Selama pertengahan minggu ini pasar saham global masih bergerak mixed, masih terpengaruh perlambatan ekonomi AS yang dikhawatirkan dapat memicu resesi di Amerika Serikat.

Sentimen Pemulihan Pasar Tenaga Kerja AS

Menjelang akhir pekan, data klaim pengangguran AS minggu lalu menjadi perhatian pasar, karena investor berusaha mencari petunjuk apakah pasar tenaga kerja AS masih melemah dan semakin meningkatkan sentiment perlambatan ekonomi AS atau tidak.

Data klaim pengangguran AS untuk minggu yang berakhir 3 Agustus turun 17.000 menjadi 233.000 minggu lalu, demikian Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis. Angka tersebut lebih sedikit dari 240.000 yang disurvey analis FactSet.

Menurunnya klaim pengangguran memberikan sentimen masih banyak aktifitas tenaga kerja, sehingga memicu penguatan tenaga kerja AS.

Bagaimanakah pengaruh sentimen meredanya kekhawatiran perlambatan ekonomi AS bagi pasar perdagangan investasi global?

 

Pasar Forex

Jika kita lihat dari pasar Forex, Dolar AS berakhir kuat pada Kamis, terbantu penguatan imbal hasil Treasury AS yang naik setelah penurunan klaim pengangguran AS memicu penguatan pasar kerja AS.

Jika sentimen meredanya kekhawatiran perlambatan ekonomi AS terus berlanjut, akan menguatkan dolar AS dan menekan mata uang saingannya seperti Euro, Poundsterling dan Yen.

Pasar Index

Selanjutnya dari pasar Index, bursa Wall Street pada hari Kamis ditutup naik tajam setelah klaim pengangguran awal mingguan AS turun lebih dari yang diperkirakan, mendorong sentimen penguatan pasar tenaga kerja dan meredakan kekhawatiran ekonomi yang muncul setelah laporan Non Farm Payrolls Juli yang lebih lemah dari yang diperkirakan pada hari Jumat lalu.

Penguatan bursa Wall Street akan memberikan dorongan positif bagi bursa bursa Asia dan bursa Eropa.

Jika sentimen meredanya kekhawatiran perlambatan ekonomi AS terus berlanjut, akan menguatkan bursa Wall Street dan bursa saham secara global.

Pasar Komoditas

Dari pasar Komoditas, harga emas berakhir naik pada hari Kamis, didukung oleh permintaan yang kuat terhadap aset safe haven dan meningkatnya ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga yang cukup besar dari Federal Reserve AS pada bulan September.

Sedangkan harga minyak berakhir naik pada hari Kamis seiring meredanya kekhawatiran perlambatan ekonomi AS setelah klaim pengangguran mingguan turun lebih dari yang diperkirakan.

Jika sentimen meredanya kekhawatiran perlambatan ekonomi AS terus berlanjut, akan menguatkan harga minyak karena akan memicu harapan pemulihan ekonomi dan peningkatan permintaan.

Sedangkan untuk harga emas akan mencermati dolar AS, yang jika naik, akan menekan harga emas. Namun jika sentiment pasar beralih dengan harapan pemotongan suku bunga The Fed bulan September, dapat menguatkan harga emas.