(Vibiznews – Commodity) Harga emas hari Senin berakhir naik, mencapai level tertinggi sejak 2 Agustus, menjelang rilis data inflasi AS minggu ini yang diperkirakan memberikan gambaran lebih jelas tentang jalur penurunan suku bunga Federal Reserve.
Harga emas spot ditutup naik 1,69% menjadi $2.472,26 per ons.
Harga emas berjangka AS berakhir naik 1,24% menjadi $2.504.
Kenaikan harga emas dunia menguatkan harga emas antam.
Harga beli emas antam per 13 Agustus 2024 melonjak Rp18.000 menjadi Rp1.419.000/gram.
Demikian juga harga buyback emas antam per 13 Agustus 2024 melonjak Rp15.000 menjadi Rp1.268.000/gram.
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina juga meningkatkan permintaan safe haven seperti emas.
Pasar akan mencermati data harga produsen AS pada hari Selasa dan angka harga konsumen pada hari Rabu untuk kejelasan lebih lanjut tentang inflasi.
Pasar memperkirakan peluang 49% dari penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh Fed pada bulan September, menurut alat FedWatch milik CME Group.
Emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi dan cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas bergerak naik dengan dukungan optimisme pemotongan suku bunga The Fed bulan September dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $2.524-$2.543. Namun jika turun akan bergerak dalam kisaran Support $2.474-$2.443.