Dolar AS Rabu Turun Setelah Inflasi AS Meningkatkan Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed September

226
dolar AS

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Rabu bergerak turun terendah dalam 1 minggu tertekan laporan Inflasi AS bulan Juli yang sesuai dengan perkiraan yang memperkuat ekspektasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan FOMC bulan September.

Indeks dolar AS bergerak turun 0,19% pada 102,41.

Namun penurunan dolar terbatas karena ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga sebesar 50 bp oleh Fed pada pertemuan FOMC 17-18 September berkurang menjadi 47% hari ini dari 75% minggu lalu.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Rabu bahwa tingkat inflasi tahunan di AS melambat selama empat bulan berturut-turut menjadi 2,9% pada Juli 2024, terendah sejak Maret 2021, dibandingkan dengan 3% pada Juni dan di bawah perkiraan sebesar 3%.

Inflasi bulan Juli secara bulanan meningkat 0,2%, pulih dari penurunan 0,1% pada Juni, dan sesuai dengan perkiraan, dengan indeks untuk tempat tinggal naik 0,4%, yang mencakup hampir 90 persen dari peningkatan bulanan.

Sementara itu, inflasi inti secara tahunan juga melambat selama empat bulan berturut-turut menjadi 3,2%, pembacaan terendah sejak April 2021, dibandingkan dengan 3,3% pada Juni, dan sesuai dengan ekspektasi.

Tingkat inflasi inti bulanan juga naik tipis menjadi 0,2% dari 0,1% seperti yang diperkirakan.

Lihat : Inflasi Juli AS Secara Tahunan Terendah Lebih 3 Tahun; Inflasi Bulanan dan Inti Sesuai Ekspektasi

Pasar memperkirakan peluang sebesar 100% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 17-18 September dan sebesar 47% untuk penurunan suku bunga -50 bp pada pertemuan tersebut.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun seiring data inflasi AS bulan Juli meningkatkan prospek penurunan suku bunga The Fed bulan September. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 102,21-102,02. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Resistance 102,66-102,92.