(Vibiznews – Forex) – Mata uang negara Australia yaitu dolar Australia atau bisa disingkat dengan kode A$ atau AU$ merupakan mata uang resmi di Australia dan juga berlaku di 3 negara sekitar kepulauan pasifik seperti Kiribati, Nauru, dan Tuvalu.
Di pasar forex internasional dolar Australia lebih dikenal dengan Aussie atau dolar Aussie dengan kode AUD.
Aussie dolar menjadi mata uang resmi Australia sejak tanggal 14 Februari 1966 yang dibuat atau diedarkan oleh bank sentral Australia atau RBA (Reserve Bank of Australia).
RBA ini yang mengelola peredaran aussie di Australia dan juga sebagai pemangku kebijakan moneter di negara tersebut.
Karenanya seringkali kebijakan moneter terbaru dari RBA mempengaruhi pergerakan naik atau turunnya dari mata uang Australia, yang akan dijelaskan dibawah.
Aussie merupakan mata uang keenam yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex dan pada Q4 2023 menjadi mata uang cadangan ketujuh yang paling banyak dipegang dalam cadangan global.
Pekan ini pergerakan aussie terhadap dolar AS dalam pair AUDUSD alami penguatan yang cukup signifikan dan terbesar sejak pekan terakhir bulan April. AUDUSD akhir pekan ini berada di 0.6670 atau naik 1,50% dari akhir pekan lalu di 0.6571.
Penggerak Naik atau Turunnya Nilai Aussie di Pasar Forex
- Kebijakan Reserve Bank of Australia dan Komentar Pejabatnya
Reserve Bank of Australia (RBA) yang menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter untuk Australia. Kebijakan moneter dibuat oleh dewan gubernur dalam 11 pertemuan setahun dan pertemuan darurat ad hoc sebagaimana diperlukan.Mandat utama RBA adalah menjaga stabilitas harga, kinerja lapangan kerja dan kemakmuran ekonomi serta kesejahteraan rakyat Australia.Alat utamanya untuk mencapai hal ini adalah dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi akan memperkuat dolar Australia dan sebaliknya.Sebagai contoh yang terjadi akhir pekan ini, aussie menguat merespon komentar Gubernur RBA Bullock yang menyatakan kewaspadaan terhadap potensi risiko inflasi dan menganggap terlalu dini untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga.
- Data inflasi AustraliaSecara tradisional data inflasi selalu dianggap sebagai faktor negatif bagi mata uang karena menurunkan nilai uang secara umum.Namun di masa sekarang terjadi sebaliknya, dimana inflasi yang cukup tinggi cenderung menyebabkan bank sentral menaikkan suku bunga mereka, yang pada gilirannya berdampak pada menarik lebih banyak arus masuk modal dari investor global yang mencari tempat yang menguntungkan untuk menyimpan uang mereka.Bulan Juni lalu dilaporkan data inflasi Australia secara tahunan pada bulan Mei melonjak sebesar 4,0%, yang melebihi perkiraan naik 3,8%. Saat itu kurs aussie naik setelah fluktuasi sebelumnya.
- Harga Komoditas Unggulan Australia Australia merupakan salah salah satu eksportir batu bara dan menghasilkan bijih besi terbesar di dunia, dimana aussie sangat bergantung pada harga komoditas. Pernah terjadi krisis harga komoditas pada tahun 2015, dimana harga minyak mencapai titik terendah dalam satu dekade dan harga bijih besi dan batu bara anjlok ke titik terendah. Akibatnya aussie anjlok tajam hingga lebih dari 15%.
- Data Ekonomi Makro Ini merupakan data yang mengukur kesehatan ekonomi dan dapat berdampak pada nilai mata uangnya. Investor lebih suka menginvestasikan modal mereka di ekonomi yang aman dan berkembang daripada yang tidak stabil dan menyusut.Arus masuk modal yang lebih besar meningkatkan permintaan agregat dan nilai mata uang domestik.Indikator klasik, seperti data PDB, PMI Manufaktur dan Jasa, ketenagakerjaan, dan survei sentimen konsumen dapat mempengaruhi aussie dolar.Ekonomi yang kuat dapat mendorong Bank Sentral Australia untuk menaikkan suku bunga, yang juga mendukung aussie dolar.
- Quantitative Easing (QE)
QE yang biasanya dapat memicu pelemahan aussie dolar merupakan alat yang digunakan dalam situasi ekstrem ketika menurunkan suku bunga tidak cukup untuk memulihkan aliran kredit dalam perekonomian.QE adalah proses di mana Reserve Bank of Australia (RBA) mencetak dolar Australia untuk tujuan membeli aset dalam bentuk obligasi pemerintah atau perusahaan sehingga menyediakan likuiditas yang sangat dibutuhkan. - Quantitative Tightening (QT)
QT adalah kebalikan dari QE, dimana RBA berhenti membeli lebih banyak aset, dan berhenti berinvestasi kembali. Ini akan menjadi positif (atau bullish) untuk dolar Australia.
Dipasar forex, perhatian investor global sedang tertuju pada kebijakan moneter dari bank sentral negara Amerika Serikat yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserves diberitakan dapat memangkas suku bunga pada pertemuan bulan September 2024 jika penurunan inflasi terus berlanjut.
Berita ini menguntungkan posisi mata uang utama yang menjadi rival dolar AS termasuk aussie doiar.
Pekan ini rilis data inflasi AS terbaru menunjukkan perlambatan, sehingga jika sentimen pemangkasan suku The Fed bulan September terus berlanjut akan menguntungkan aussie dolar.