(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah berusaha rebound dari posisi terendah dalam 2 pekan pada perdagangan komoditas sesi Eropa Selasa (20/8/2024).
Sebelumnya harga minyak mentah untuk kedua jenis acuan dunia tertekan kekhawatiran terhadap permintaan dari Tiongkok serta harapan akan gencatan senjata di Timur Tengah.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Agustus sempat anjlok ke $72,59 per barel, kini berada di $73,85 atau naik 0,26%.
Untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 0,30% menjadi $77,89 per barel setelah sempat anjlok ke posisi $76,54 per barel.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengonfirmasi bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menerima proposal untuk mengatasi ketidaksepakatan yang menghambat kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Tetapi ketegangan tetap tinggi karena Hamas mengancam akan melanjutkan serangan bom bunuh diri.
Selain itu, produksi di ladang minyak Sharara di Libya telah meningkat menjadi 85.000 barel per hari, yang selanjutnya mengurangi kekhawatiran pasokan setelah blokade sebelumnya.
Di AS, persediaan minyak mentah diperkirakan turun 2,9 juta barel minggu lalu.
Di sisi permintaan, kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi Tiongkok, yang ditandai dengan penurunan harga rumah, produksi industri yang lebih lambat, dan meningkatnya pengangguran, juga menekan harga minyak.
Investor juga mencermati petunjuk tentang pergerakan suku bunga Federal Reserve AS berikutnya, dengan potensi penurunan suku bunga yang diharapkan terjadi di akhir tahun.
){kind=link}