(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berakhir naik pada hari Jumat setelah Ketua Federal Reserve mengindikasikan pemangkasan suku bunga akan segera dilakukan, namun secara mingguan menurun karena permintaan yang melambat di Tiongkok membebani pasar.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate kontrak Oktober berakhir pada $74,83 per barel, naik $1,82, atau 2,49%.
Harga minyak mentah Brent kontrak Oktober berakhir pada $79,02 per barel, naik $1,80, atau 2,33%.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan waktunya telah tiba untuk penyesuaian kebijakan karena inflasi telah menurun secara signifikan. Suku bunga yang lebih rendah biasanya merangsang pertumbuhan ekonomi, yang meningkatkan permintaan minyak.
Tetapi harga minyak masih turun selama seminggu, dengan patokan AS turun 0,94% dan patokan global Brent turun tipis sebesar 0,83%.
Para pedagang sebagian besar mengabaikan ketegangan geopolitik yang tidak menentu di Timur Tengah dan mengadopsi sentimen yang semakin bearish, karena permintaan minyak melambat di Tiongkok akibat penjualan kendaraan listrik dan ekonomi yang melemah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan bergerak naik dengan sentimen penurunan suku bunga The Fed bulan September. Namun jika di awal pekan dolar AS meningkat dengan terealisirnya peningkatan data Durable Goods Orders Juli AS, akan dapat menekan harga minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $75,66-$76,48. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $73,42-$72,00.