(Vibiznews – Index) – Bursa saham AS mengakhiri perdagangan bulan Agustus dengan gain yang cukup besar hingga memperpanjang rekor penutupan Dow Jones.
Semua indeks utama berakhir hijau pada Sabtu dinihari (31/8/2024), demikian secara bulanan kekuatan saham Wall Street berjaya dibulan Agustus dan masuki bulan ke-4 berturut cetak untung.
Nasdaq melonjak 1,1% menjadi 17.713,62, S&P 500 melonjak 1% menjadi 5.648,40 dan Dow Jones naik 0,6% menjadi 41.563,08.
Namun secara mingguan mixed, dengan hanya Nasdaq yang negatif, turun 0,9%. Dow Jones dan S&P 500 naik 0,9% dan 0,2% masing-masing.
Penguatan saham di Wall Street terjadi setelah rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik sebesar 0,2% pada bulan Juli setelah naik tipis 0,1% pada bulan Juni.
Sementara itu, pertumbuhan tahunan indeks harga PCE dan indeks harga inti PCE keduanya tidak berubah pada masing-masing 2,5% dan 2,6%.
Para ekonom telah memperkirakan pertumbuhan tahun-ke-tahun baik oleh indeks harga PCE maupun indeks harga inti PCE akan naik sebesar 0,1 poin persentase.
Data tersebut telah memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed bulan depan, namun masih belum diperkirakan besarannya sehingga menyebabkan beberapa volatilitas di pasar.
Menurut FedWatch Tool milik CME Group, ada peluang 69,5% untuk pemangkasan suku bunga 25bps dan peluang 30,5% untuk pemangkasan 50bps.
Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham semikonduktor dengan lonjakan 2,6% oleh Philadelphia Semiconductor Index. Dibantu saham Intel dan Marvell Technology yang melonjak 9,5% dan 9,2% masing-masing.
Penguatan signifikan lainnya pada saham ritel dengan Dow Jones U.S. Retail Index melonjak 1,7%.