IHSG Senin Siang Menguat 0,4% ke Level 7.704; Rally Mendekati Rekor Baru

259
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (2/9), terpantau menguat 33,282 poin (0,43%) ke level 7.704,015 setelah dibuka naik ke level 7.707,305.

IHSG bergerak rally hari kedua ke sekitar level rekor hariannya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah oleh menurunnya aktivitas manufaktur China, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam gain dengan Dow Jones mencetak rekor barunya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,34% atau 52 poin ke level Rp 15.539, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; tertahan di hampir 2 minggu tertingginya di antara investor yang mengurangi estimasi pemangkasan bunga the Fed yang agresif pada September nanti.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.487, serta terpantau terkoreksi terkoreksi di hari keduanya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 36,572 poin (0,48%) ke level 7.707,305. Sedangkan indeks LQ45 naik 6,322 poin (0,67%) ke level 950,806. Siang ini IHSG menguat 33,282 poin (0,43%) ke level 7.704,015. Sementara LQ45 terlihat naik 0,88% atau 8,333 poin ke level 952,817.

Tercatat saat ini sebanyak 344 saham naik, 229 saham turun dan 213 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini bias melemah di antaranya Nikkei yang naik 0,14%, dan Hang Seng yang merosot 1,56%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally di hari kedua, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah oleh menurunnya aktivitas manufaktur China.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap di zona hijau dan mencapai rekor, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.724 dan 7.765. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.460, dan bila tembus ke level 7.372.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group