(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Kamis sore ini (5/9), terpantau menguat 8,147 poin (0,11%) ke level 7.681,702 setelah dibuka naik ke level 7.697,281.
IHSG bergerak di dua zona lalu menguat mendekati rekornya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah dipimpin Nikkei, mengikuti Wall Street yang semalam mixed bias melemah.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,69% atau 107 poin ke level Rp 15.410, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; tertekan di tengah bertambahnya estimasi investor bahwa the Fed akan cukup agresif dalam memangkas suku bunganya.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.517, serta terpantau rally di hari keduanya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 32,806 poin (0,43%) ke level 7.705,702. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,862 poin (0,20%) ke level 943,554. Sore ini IHSG menguat 24,806 poin (0,32%) ke level 7.697,281. Sementara LQ45 terlihat naik 0,41% atau 3,857 poin ke level 945,549.
IHSG kemudian agak fluktuatif turun dan ditutup menguat 8,147 poin (0,11%) ke level 7.681,702, sedangkan LQ45 turun 2,084 poin (0,22%) ke level 943,776. Tercatat saat ini sebanyak 348 saham naik, 235 saham turun dan 211 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini bias melemah di antaranya Nikkei yang melemah 1,05%, dan Hang Seng yang merosot 0,07%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif dan menguat, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah dipimpin Nikkei, mengikuti Wall Street.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap bertahan di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.724 dan 7.765. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.460, dan bila tembus ke level 7.372.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
