Harga Minyak Dunia Rebound Merespon Berita Ancaman Badai Di Teluk Meksiko

242
harga minyak

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia yang diperdagangkan di pasar komoditas internasional yang berakhir Selasa dinihari (10/9) terangkat dari rekor posisi rendah.

Harga minyak acuan dunia jenis Brent rebound dari level terendah sejak Januari 2021, sedangkan minyak acuan AS atau WTI rebound dari posisi terendah sejak Juni 2023.

Badai Tropis Francine diperkirakan akan menguat menjadi badai di Teluk Meksiko akhir minggu ini, yang dapat mengganggu produksi minyak mentah AS dan penyulingan di Gulf Coast.

Gulf Coast merupakan tempat 20% produksi minyak mentah AS diproduksi dan 48% kapasitas penyulingan minyak bumi AS berada.

Namun terdapat sentimen negatif terkait berkurangnya permintaan dari laporan ekonomi yang mengecewakan dari Eropa dan Jepang.

Indeks kepercayaan investor Sentix September Zona Euro secara tak terduga turun -1,5 ke level terendah 8 bulan di -15,4, lebih lemah dari ekspektasi kenaikan ke -12,2.

Selain itu, PDB Q2 Jepang secara tak terduga melambat menjadi +2,9% (q/q tahunan) dari +3,1%, lebih lemah dari ekspektasi pertumbuhan +3,2%.

Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan September 2024 naik 1,54% ke $68,71 per barel.

Untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 1,10% menjadi $71,84 per barel.

Untuk pergerakan harga minyak berikutnya, minyak WTI diperkirakan akan bergerak dalam kisaran resisten di $70.05 – $74.80 dan kisaran support di $66.80 – $64.10.