(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (11/9), terpantau flat dengan melemah tipis 0,433 poin (0,01%) ke level 7.760,955 setelah dibuka naik ke level 7.788,780.
IHSG bergerak dari rekor harian baru lalu ditahan profit taking dan flat, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah, sambil mencermati Wall Street yang semalam variatif dengan bias menguat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,32% atau 50 poin ke level Rp 15.408, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah naik 3 hari; terkoreksi di tengah penguatan yen serta menjelang rilis inflasi AS serta debat calon Presiden AS yang menjadi perhatian pasar.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.458, serta terpantau rebound sekitar area konsolidasinya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 27,392 poin (0,35%) ke level 7.788,780. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,593 poin (0,27%) ke level 954,431. Siang ini IHSG melemah 7,820 poin (0,10%) ke level 7.753,568. Sementara LQ45 terlihat turun 0,12% atau 1,146 poin ke level 950,692.
IHSG kemudian di sekitar dua zona dan ditutup flat dengan melemah tipis 0,433 poin (0,01%) ke level 7.760,955, sedangkan LQ45 turun 0,211 poin (0,02%) ke level 951,627. Tercatat saat ini sebanyak 225 saham naik, 351 saham turun dan 220 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini bias melemah di antaranya Nikkei yang turun 1,49%, dan Hang Seng yang merosot 0,43%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini ditahan melandai oleh profit taking, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah, sambil mencermati Wall Street yang variatif.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidatif dan diincar aksi ambil untung, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.802 dan 7.815. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.546, dan bila tembus ke level 7.460.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group