(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan harga emas spot dunia pada akhir perdagangan sesi Asia hari Jumat 13 September 2024 rally memperpanjang posisi rekor yang dicapai sesi sebelumnya.
Tingginya harga emas disebabkan oleh pelemahan dolar AS serta imbal hasil obligasi yang lebih rendah.
Peningkatan ini mengikuti data ekonomi baru yang meningkatkan ekspektasi tindakan Federal Reserve yang lebih agresif ketika suku bunga dipotong minggu depan.
Klaim pengangguran AS naik dari minggu sebelumnya dan tetap di atas rata-rata sebelumnya, menandakan pasar tenaga kerja yang melemah, sebagaimana dibuktikan oleh data penggajian Agustus yang lemah.
Lihat: Klaim Pengangguran Mingguan AS Alami Peningkatan Moderat
Sementara itu, harga produsen AS naik sedikit lebih dari yang diharapkan pada bulan Agustus karena biaya layanan yang lebih tinggi, tetapi tren keseluruhan masih menunjukkan inflasi yang mereda.
Di Eropa, ECB memangkas suku bunga sebesar 25 bps seperti yang diharapkan, mencerminkan meningkatnya kepercayaan di antara para pembuat kebijakan bahwa inflasi berada pada jalur penurunan yang berkelanjutan.
Harga emas spot pada sesi perdagangan Eropa terkini naik 0,32% ke $2566,80 demikian untuk harga emas comex kontrak bulan Desember 2024 bergerak positif yang naik 0,64% ke $2597,20.
Untuk pergerakan selanjutnya, harga spot emas kini berada di kisaran $2567,25 dan diperkirakan naik menuju posisi resisten kuat di $2575,21 jika tembus lanjut ke posisi resisten selanjutnya $2592,80,
Namun jika berbalik arah dan turun ke $2543,33, dapat meluncur ke support kuatnya di $2526.14.
Sebagai informasi untuk harga emas batangan Antam harganya dinaikkan Rp20.000, harga beli di posisi Rp1.429.000 per gram dan harga buyback juga naik Rp20.000 menjadi Rp1.275.000.
