(Vibiznews – Forex) – Tiga bank sentral utama dunia akan mengumumkan kebijakan terbaru mereka pada pada pekan yang akan berjalan 17-20 September 2024, akan sangat mempengaruhi perdagangan pasar forex.
Tiga bank sentral tersebut yaitu Federal Reserve (Amerika Serikat); BOE (Bank of England) dan BOJ (Bank of Japan), dan diperkirakan akan mengumumkan sikap yang berbeda dalam kebijakan moneternya.
Preview dari kebijakan bank sentral utama ini telah banyak menjadi penggerak pasar forex sebelumnya, khususnya prospek kebijakan Federal Reserve yang memberikan keuntungan bagi rival utama dolar AS.
Apakah BOE dan BOJ akan memutuskan sikap yang sama ?
Fed Bersiap Turunkan Suku Bunga Antara 25bps atau 50bps
Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserves) akan mengumumkan kebijakan moneter terbarunya pada hari Rabu 18 September, dengan keyakinan kuat pelaku pasar bank sentral tersebut akan pangkas atau turunkan suku bunganya.
Sejak laporan ketenagakerjaan AS bulan Juli yang memicu kekhawatiran akan resesi, pelaku pasar mencari tahu seberapa besar potensi pemangkasan suku bunga yang akan dilakukan Fed pada pertemuannya pekan ini.
Dalam pidato Ketua Powell di Jackson Hole, disampaikan bahwa mereka tidak akan menoleransi pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja. Laporan NFP untuk bulan Agustus tidak menggembirakan seperti yang diharapkan, sehingga dari berbagai survey peluang 30% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 50bps.
Lihat: Non Farm Payrolls AS Agustus Naik Kurang Dari Perkiraan; Tingkat Pengangguran Turun Sesuai Perkiraan
Namun persentase tersebut turun menjadi sekitar 15% setelah data inflasi AS untuk bulan Agustus sebelum kemudian naik kembali peluangnya menjadi sekitar 47%.
BoE Hati-hati dan Tidak Ubah Kebijakannya Segera
Bank sentral Inggris atau BOE akan mengumumkan kebijakan moneter terbarunya pada Kamis 19 September 2024, akan lebih berhati-hati setelah penurunan tak terduga bulan Juli lalu.
Pada keputusan terakhirnya, BOE memangkas suku bunga sebesar 25bps dari 5,25% menjadi 5%, tetapi keputusan itu sulit sehingga mengisyaratkan bahwa mereka akan berhati-hati tentang penurunan suku bunga di masa mendatang.
Ada beberapa batasan yang memperkuat BOE hati-hati dan tidak mengubah kebijakannya dari survey penulis:
1.Keputusan memangkas suku bunga 25bps pada bulan Juli lalu dilakukan dengan perbandingan suara yang tipis, dari 9 pejabat hanya 5 yang setuju penurunan.
Lihat: Bank of England Pangkas Suku Bunga Pertama Kali Sejak 4 Tahun
2.Data PMI manufaktur dan jasa naik mengalahkan ekspektasi pada bulan Juli dan Agustus, dan pasar tenaga kerja Inggris terus membaik karena bank sentral biasa menurunkan suku bunga jika kondisi ekonomi tidak baik atau flat.
3.Data inflasi jasa Inggris terakhir menunjukkan penurunan ke 5,2%, dimana data tersebut jauh di atas AS (4,9%) dan zona euro (4,2%).
Dalam pidato Gubernur BoE Bailey di Jackson Hole, menyatakan bahwa tidak terburu-buru untuk memangkas lagi, sehingga survey pasar peluang kuat sebesar 80% untuk tidak ada perubahan kebijakan pada pertemuan pekan ini.
BoJ hati-hati Untuk Menaikkan Suku Bunga, Sinyal Kenaikan Berikutnya Dipertanyakan
Bank sentral Jepang atau BoJ akan memutuskan kebijakan moneter terbarunya pada Jumat 20 September 2024, diperkirakan tidak melanjutkan kenaikan sebelumnya dan pelaku pasar menanti sinyal kenaikan berikutnya.
Lihat: Bursa Jepang Rabu Berakhir Naik Setelah BOJ Menaikkan Suku Bunga
Pada bulan Juli, pembuat kebijakan moneter BoJ memutuskan menaikkan suku bunga sebesar 15bps menjadi 0,25% dari sebelumnya 0,10%.
BOJ kemungkinan akan menyesuaikan tingkat pelonggaran moneter jika ekonomi dan inflasi bergerak sesuai dengan proyeksinya.
Salah satu anggota dewan Bank of Japan (BoJ) Naoki Tamura berkomentar pada hari Kamis lalu di beberapa media bahwa “tidak memiliki gambaran pasti tentang laju kenaikan suku bunga lebih lanjut.”
Naoki juga menyatakan data yang dilaporkan sejauh ini menunjukkan ekonomi Jepang bergerak sesuai dengan prakiraan yang dibuat dalam pertemuan BoJ bulan Juli lalu.
Penggerak Pasar Forex 17-20 September 2024 dan Proyeksi Teknikal
Perdagangan pasar forex pekan lalu mata uang dolar AS melemah karena tekanan jual yang berkelanjutan selama beberapa hari terakhir, yang menyebabkan penurunan mingguan kedua berturut-turut.
Pelemahan ini terjadi di tengah meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada tanggal 18 September 2024, dengan sebagian besar pelaku pasar bertaruh pada pemangkasan sebesar 25 basis poin.
Indeks dolar AS turun di kisaran 101,00 pada akhir sesi pekan lalu dengan kinerja mingguan melemah untuk 2 pekan berturut. Sebagai penggerak fundamental pekan ini:
Tanggal | Penggerak Fundamental |
16-Sep | Indeks Manufaktur New York Empire State |
17-Sep | Penjualan Ritel, Produksi Industri dan Manufaktur, Inventaris Bisnis, Indeks Pasar Perumahan NAHB, dan laporan API tentang inventaris minyak mentah AS. |
18-Sep | Keputusan suku bunga Federal Reserve diikuti laporan EIA tentang stok minyak mentah AS, Izin Bangunan, Pembangunan Perumahan. |
19-Sep | Klaim Pengangguran diikuti oleh Indeks Manufaktur Philly Fed, Penjualan Rumah yang Sudah Dibeli, dan Sentimen Konsumen CB. |
EURUSD, naik ke level tertinggi mingguan melewati batas 1,1100, meskipun gagal memperpanjang pergerakan berkelanjutan dengan kinerja minggu dengan sedikit defensif. Kisaran resisten diperkirakan pada 1,1090 – 1,1160 dan support pada 1,1060 – 1,1020. Penggerak fundamental pekan ini:
Tanggal | Penggerak Fundamental |
16-Sep | .Neraca Perdagangan UEM, Indeks Biaya Tenaga Kerja, dan Pertumbuhan Upah |
17-Sep | Sentimen Ekonomi oleh lembaga ZEW di kawasan euro dan Jerman |
18-Sep | Tingkat Inflasi akhir UEM |
19-Sep | Neraca Berjalan |
20-Sep | Harga Produsen Jerman dan pembacaan Keyakinan Konsumen lanjutan di blok euro oleh Komisi Eropa |
GBPUSD, kehilangan sebagian dari kenaikan sebelumnya setelah mencapai kisaran 1,3160 pada hari Jumat, tetapi masih berhasil mempertahankan kinerja positif untuk sepekan. Kisaran resisten diperkirakan pada 1,3150 – 1,3239 dan support pada 1,3114 – 1,3031.Penggerak fundamental pekan ini:
Tanggal | Penggerak Fundamental |
18-Sep | Tingkat Inflasi Inggris (CPI dan PPI) |
19-Sep | Pengumuman BoE Rate |
20-Sep | Penjualan Ritel, Kepercayaan Konsumen GfK, dan Pinjaman Bersih Sektor Publik |
USDJPY, turun ke level terendah baru tahun 2024 di kisaran 140,30-140,25 karena melemahnya dolar AS dan penurunan imbal hasil AS. Kisaran resisten diperkirakan pada 144,25 – 147,14 dan support pada 140,25 – 137,24. Penggerak fundamental pekan ini:
Tanggal | Penggerak Fundamental |
17-Sep | Data Industri Tersier |
18-Sep | Neraca Perdagangan dan Pesanan Mesin |
19-Sep | Data Investasi Obligasi Asing mingguan |
20-Sep | Pengumuman BoJ Rate dan indeks CPI Jepang |
AUDUSD, mengalami sedikit penurunan pada hari Jumat, namun berhasil mengakhiri dua minggu penurunan berturut-turut dan melanjutkan tren kenaikannya dengan momentum yang solid. Kisaran resisten diperkirakan pada 0,6735 – 0,6805 dan support pada 0,6645 – 0,6555. Penggerak fundamental pekan ini yaitu:
Tanggal | Penggerak Fundamental |
18-Sep | Indeks Westpac Leading |
19-Sep | Employment Change dan Unemployment Rate |
Dari semua data diatas, pengumuman kebijakan moneter terbaru dari 3 bank sentral dunia seperti Fed, BoE dan BoJ lebih banyak mempengaruhi sentimen pasar global.