(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (17/9), terpantau menguat tipis 6,871 poin (0,09%) ke level 7.819,002 setelah dibuka naik ke level 7.840,055.
IHSG bergerak fluktuatif dan sempat mencapai rekor harian barunya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed mencermati dimulainya pertemuan the Fed, serta Wall Street yang semalam bias menguat dengan Dow Jones mencetak rekor baru.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,31% atau 48 poin ke level Rp 15.341, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah melemah 3 hari di sesi global sebelumnya; tertekan di tengah sebagian investor estimasi pemangkasan suku bunga the Fed sampai 50 bps minggu ini.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.389, serta terpantau menguat ke sekitar 3 minggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 27,924 poin (0,36%) ke level 7.840,055. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,538 poin (0,47%) ke level 963,894. Siang ini IHSG menguat tipis 6,871 poin (0,09%) ke level 7.819,002. Sementara LQ45 terlihat naik 0,44% atau 4,175 poin ke level 963,531.
Tercatat saat ini sebanyak 305 saham naik, 260 saham turun dan 226 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed di antaranya Nikkei yang turun 1,59%, dan Hang Seng yang menanjak 1,56%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak fluktuatif dan mencapai rekor harian, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed mencermati dimulainya pertemuan the Fed.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tertahan sejenak dan tetap berpeluang mencetak rekor, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.854 dan 7.870. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.654, dan bila tembus ke level 7.460.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group