(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia akhir perdagangan hari Rabu (18/9/2024) melonjak cukup signifikan dari pelemahan 3 hari berturut.
Harga minyak sawit kontrak berjangka bulan Desember 2024 naik hampir 2% menjadi sekitar MYR3.810 per ton, di tengah menguatnya harga minyak kedelai di pasar Dalian dan CBoT.
Harga minyak sawit rebound dari level terendah dalam sebulan, yang dicapai sehari sebelumnya, didorong oleh tanda-tanda peningkatan ekspor.
Surveyor kargo mencatat ekspor produk minyak kelapa sawit Malaysia naik sebesar 9,1% hingga 10,2% selama 15 hari pertama bulan September dari periode yang sama bulan lalu.
Namun, penguatan ringgit membatasi kenaikan lebih lanjut. Sementara itu, harga minyak mentah acun dunia turun setelah naik 2 hari berturut karena kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS dan kekhawatiran atas permintaan di Tiongkok.
Dari sisi pasokan, minyak sawit periode bulan Agustus naik 1,88 juta ton yang merupakan pasokan terbesar dalam 6 bulan terakhir.
Sebagai informasi, harga referensi minyak sawit di Indonesia untuk penetapan Bea Keluar dan pungutan skspor periode1— 30 September 2024 adalah sebesar $839,53/MT. Nilai ini meningkat 2,32% dari periode Agustus 2024 yang tercatat sebesar $820,11/MT.



