(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas internasional yang berakhir Rabu dinihari (18/9) semakin tinggi melanjutkan kenaikan sesi sebelumnya.
Kenaikan lanjutan harga minyak acuan dunia jenis WTI dan juga Brent ini didorong oleh gangguan pasokan yang sedang berlangsung dan meningkatnya ekspektasi bahwa permintaan akan meningkat jika Fed umumkan penurunan suku bunga.
Kekhawatiran pasokan meningkat karena dampak badai Francine menyebabkan lebih dari 12% produksi minyak mentah dan 16% produksi gas alam di Teluk Meksiko AS terhenti.
Selain itu ada pengetatan pasokan lebih lanjut terjadi karena penurunan ekspor minyak di Libya.
Namun kenaikan dibatasi oleh pertumbuhan permintaan yang lebih lemah dari perkiraan di Tiongkok, karena data ekonomi yang suram memicu kekhawatiran atas pemulihan yang lambat di negara itu.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan September 2024 naik 1,57% ke $71,19 per barel.
Untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 1,31% menjadi $73,70 per barel.
Untuk pergerakan harga minyak berikutnya, minyak WTI diperkirakan akan bergerak dalam kisaran resisten di $73.35 – $77.80 dan kisaran support di $68.50 – $64.10.