Harga Minyak Mentah Terkoreksi Meskipun Kebijakan Fed Terbaru Dorong Permintaan

191
harga minyak WTI

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia di pasar komoditas internasional yang berakhir Kamis dinihari (19/9) terpangkas dari puncak tertinggi 2 pekan.

Turunnya harga minyak mentah bukan karena Federal Reserve menurunkan suku bunga yang agresif, namun karena masalah pasokan yang berlebih dan pemintaan yang mengkhawatirkan.

Turunnya suku bunga Fed hingga 50bps justru memberikan dukungan bagi pasar minyak dikarenakan menambah upaya permintaan dari negara-negara importir minyak.

Laporan EIA terbaru menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari yang diharapkan, turun sebesar 1,63 juta barel menjadi 417,5 juta, melampaui perkiraan yang turun 500.000 barel.

Harga minyak dibebani oleh kekhawatiran permintaan yang berkelanjutan, terutama dari Tiongkok, tetap ada setelah data ekonomi yang mengecewakan memperdalam kekhawatiran tentang pemulihan yang lambat di negara itu.

Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan September 2024 naik 1,57% ke $71,19 per barel.

Untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent naik 1,31% menjadi $73,70 per barel.

Untuk pergerakan harga minyak berikutnya, minyak WTI diperkirakan akan bergerak dalam kisaran resisten di $73.35 – $77.80 dan kisaran support di $68.50 – $64.10.