IHSG Kamis Siang Menguat 0,9% ke Level 7.897; Tembus 7900, Rekor Harian Baru

140
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (19/9), terpantau menguat 68,285 poin (0,87%) ke level 7.897,420 setelah dibuka naik ke level 7.877,792.

IHSG bergerak uptrend dan dan membukukan rekor harian barunya, menembus level 7900, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat memerhatikan pemangkasan suku bunga the Fed 50 bps, serta mencermati Wall Street yang semalam terkoreksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,27% atau 41 poin ke level Rp 15.276, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi terbatas di sesi global sebelumnya; rebound setelah pemangkasan suku bunga the Fed sebesar 0,5% yang sudah diestimasi pasar.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.317, serta terpantau menguat ke sekitar setahun lebih tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 48,657 poin (0,62%) ke level 7.877,792. Sedangkan indeks LQ45 naik 6,236 poin (0,64%) ke level 976,200. Siang ini IHSG menguat 68,285 poin (0,87%) ke level 7.897,420. Sementara LQ45 terlihat naik 0,95% atau 9,234 poin ke level 979,198.

Tercatat saat ini sebanyak 283 saham naik, 259 saham turun dan 250 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini menguat di antaranya Nikkei yang naik 2,41%, dan Hang Seng yang menanjak 2,08%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak membukukan rekor harian menembus level 7900, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat memerhatikan pemangkasan suku bunga the Fed 50 bps, serta mencermati Wall Street yang semalam terkoreksi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan mencetak rekor, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.902 dan 7.920. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.654, dan bila tembus ke level 7.546.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group