(Vibiznews – Economy & Business) Federal Reserve AS memangkas suku bunganya 50 basis poin pada hari Rabu, sebagai upaya mencegah perlambatan pasar tenaga kerja. Pemotongan suku bunga ini merupakan yang pertama sejak awal pandemi Covid
Melemahnya data pekerjaan dan inflasi membuat Komite Pasar Terbuka Federal bank sentral memilih untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin.
Dengan demikian The Fed menurunkan suku bunga dana federal ke kisaran antara 4,75%-5%. Sementara suku bunga menetapkan biaya pinjaman jangka pendek untuk bank, suku bunga tersebut meluas ke berbagai produk konsumen seperti hipotek, pinjaman mobil, dan kartu kredit.
Selain pengurangan ini, komite mengindikasikan melalui “dot plot”-nya pemotongan 50 basis poin lebih pada akhir tahun, mendekati harga pasar. Matriks ekspektasi masing-masing pejabat menunjukkan adanya satu poin persentase penuh dalam pemangkasan pada akhir tahun 2025 dan setengah poin pada tahun 2026. Dengan demikian secara keseluruhan, diagram titik menunjukkan suku bunga acuan turun sekitar 2 poin persentase setelah penurunan pada hari Rabu.
“Komite telah memperoleh keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2 persen, dan menilai bahwa risiko untuk mencapai sasaran ketenagakerjaan dan inflasi secara kasar seimbang,” kata pernyataan pascapertemuan.
Keputusan untuk melonggarkan kebijakan diambil “mengingat kemajuan inflasi dan keseimbangan risiko.” Hasil pemungutan suara FOMC diperoleh dengan suara 11-1, dengan Gubernur Michelle Bowman lebih memilih penurunan seperempat poin.
Komite mencatat bahwa “penambahan lapangan kerja telah melambat dan tingkat pengangguran telah meningkat tetapi tetap rendah.” Pejabat FOMC menaikkan tingkat pengangguran yang diharapkan tahun ini menjadi 4,4%, dari proyeksi 4% pada pembaruan terakhir pada bulan Juni, dan menurunkan prospek inflasi menjadi 2,3% dari 2,6% sebelumnya. Mengenai inflasi inti, komite menurunkan proyeksinya menjadi 2,6%, penurunan 0,2 poin persentase dari bulan Juni.
The Fed terakhir kali menurunkan suku bunga pada 16 Maret 2020, merespon kondisi darurat terhadap penutupan ekonomi yang disebabkan oleh penyebaran Covid-19. The Fed mulai menaikkan suku bunga pada Maret 2022 karena inflasi meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari 40 tahun, dan terakhir kali menaikkan suku bunga pada Juli 2023. Selama kampanye kenaikan suku bunga, The Fed menaikkan suku bunga 75 basis poin empat kali berturut-turut.
