IHSG Jumat Siang Melemah 1,4% ke Level 7.792; Profit Taking Kuat dari ATH

133
IHSG
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (20/9), terpantau melemah cukup signifikan 113,205 poin (1,43%) ke level 7.792,185 setelah dibuka turun ke level 7.794,011.

IHSG bergerak terkoreksi profit taking dari level rekor tertingginyanya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat di antara rilis BOJ mempertahankan suku bunganya; serta mengikuti Wall Street yang semalam ketiga indeks acuannya menguat.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat tajam 1,08% atau 165 poin ke level Rp 15.102, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya; masih tertekan di tengah BOJ mempertahankan suku bunganya serta pasar memprediksi pemangkasan suku bunga the Fed yang lebih cepat pada bulan depan.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.267, serta terpantau perkasa di area 13 bulan tertingginya, level awal Agustus tahun lalu.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 111,379 poin (1,41%) ke level 7.794,011. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,550 poin (0,57%) ke level 974,129. Siang ini IHSG melemah 113,205 poin (1,43%) ke level 7.792,185. Sementara LQ45 terlihat turun 0,57% atau 5,550 poin ke level 974,129.

Tercatat saat ini sebanyak 200 saham naik, 336 saham turun dan 251 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias menguat di antaranya Nikkei yang naik 1,44%, dan Hang Seng yang menanjak 0,95%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi kuat dari all time high-nya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat di antara rilis BOJ mempertahankan suku bunganya; serta mengikuti Wall Street yang semalam ketiga indeks acuannya menguat.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan dalam profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.902 dan 7.920. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.654, dan bila tembus ke level 7.546.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group