(Vibiznews – Forex) – Untuk pekan yang akan berlangsung (23-27 September 2024) masih merupakan minggu yang penting bagi pergerakan dolar AS dan juga pasar forex pada umumnya. Terdapat beberapa katalis penggerak utama yang perlu diperhatikan meskipun secara teknikal pergerakan dolar akan konsolidasi.
Review Kebijakan Moneter Fed, BOE dan BOJ
Bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserves turunkan suku bunga cukup agresif sebesar 50bps, dengan alasan untuk menjaga tingkat pengangguran tetap rendah.
Lihat: The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Basis Poin Sebagai Upaya Mencegah Perlambatan Pasar Kerja
Bank sentral Inggris atau Bank of England mempertahankan suku bunga tidak berubah sesuai ekspektasi dengan alasan kondisi ekonomi masih baik dan hanya khawatirkan inflasi jasa.
Lihat: Bank of England Pertahankan Suku Bunga Tidak Berubah; Prediksi Pemangkasan Bulan November
Bank sentral Jepang atau BOJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah dan proyeksikan konsumsi dalam ekonomi Jepang akan meningkat. Namun pidato Gubernur Kazuo Ueda tidak memberikan sinyal yang jelas tentang kenaikan suku bunga.
Lihat: BOJ Putuskan Suku Bunga Tetap di Posisi Tertinggi Sejak 2008
Berikut disampaikan preview katalis penggerak dari 3 pasar global yaitu dari kawasan Amerika Serikat, Eropa dan Asia Pasifik, baik dari laporan ekonomi, hasil pertemuan kebijakan moneter ataupun komentar dari tokoh bank sentral AS dalam satu forum.
Laporan Inflasi PCE Jadi Fokus Pasar Amerika Serikat
Pelaku pasar akan lebih fokus pekan ini pada laporan inflasi PCE, baik indeks harga PCE utama maupun PCE inti. Data PCE indeks diperkirakan naik sebesar 0,2%, sama dengan bulan sebelumnya. Dimana data pendapatan pribadi diperkirakan meningkat sebesar 0,4%, sedikit lebih tinggi dari 0,3% sebelumnya, sementara belanja konsumen kemungkinan tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat sebesar 0,3%.
Laporan ekonomi yang jadi perhatian pelaku pasar berikutnya yaitu data flash PMI S&P Global sektor manufaktur yang diperkirakan berkontraksi pada kecepatan yang sedikit lebih lambat sementara itu untuk sekto jasa akan melambat.
Terdapat beberapa laporan ekonomi sebagai katalis yang minor seperti data akhir PDB AS untuk Q2-2024, pesanan barang tahan lama, Keyakinan Konsumen dari CB, Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago, Indeks Manufaktur Fed Richmond, Indeks Manufaktur Fed Kansas, indeks perumahan FHFA dan Indeks Harga Rumah S&P/Case-Shiller, penjualan rumah baru dan yang tertunda, dan data untuk sentimen konsumen Michigan.
Selain laporan ekonomi pasar juga dapat memperhatikan komentar dari beberapa pejabat Fed, termasuk pidato Ketua Fed Jerome Powell dan Menteri Keuangan Janet Yellen di Konferensi Pasar Treasury 2024 yang diselenggarakan oleh Federal Reserve New Yoek.
Data PMI Manufaktur dan Jasa Ditunggu Pasar Eropa
Untuk laporan ekonomi dari kawasan Euro yang dapat menjadi katalis utama yaitu data flash PMi untuk sektor manufaktur dan juga jasa. Data flash PMI akan memberikan pembaruan tentang kinerja ekonomi pada bulan September di kawasan Euro.
Data PMI Zona Euro dan Jerman diperkirakan akan mengalami kontraksi yang berkelanjutan di sektor manufaktur dan pertumbuhan yang lebih lambat dalam sektor jasa.
Terdapat juga rilis data iklim Bisnis Ifo Jerman yang diprediksi akan menurun, sementara itu keyakinan konsumen mungkin meningkat.Data pengangguran Jerman juga akan dirilis, bersama dengan pinjaman untuk rumah tangga dan perusahaan dan sentimen bisnis untuk Zona Euro.
Selain itu terdapat laporan ekonomi yang mungkin menjadi katalis yang minor seperti data inflasi awal untuk Prancis dan Spanyol; keyakinan bisnis dan konsumen Italia; dan keputusan kebijakan moneter dari Riksbank.
Selain itu, Bank Sentral Swiss akan mengumumkan kebijakan moneter terkini yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25bps untuk pertemuan ketiga berturut-turut.
Keputusan Kebijakan RBA dan Data Flash PMI Pengaruhi Pasar Asia Pasifik
Untuk pasar Tiongkok dan Hongkong dan juga Australia akan sedikit dipengaruhi oleh rilis data laba industri Tingkok.
Untuk pasar Jepang, perhatian pelaku pasar akan tertuju pada data flash PMI untuk bulan September dan risalah dari keputusan kebijakan terakhir BoJ untuk petunjuk tentang waktu dan besarnya potensi kenaikan suku bunga yang masih berlaku pada siklus ini. Di Australia, minggu yang sibuk oleh keputusan suku bunga RBA, dengan para pembuat kebijakan diharapkan tidak mengubah suku bunga, selain indikator CPI bulanan dan fash PMI.
Proyeksi Pergerakan Forex Periode 23-27 September 2024
Indeks dolar, pekan lalu indeks dolar bergerak bearish yang cukup signifikan hingga sempat turun kekisaran 99,00 dan berakhir di 100,44. Kisaran resisten diperkirakan pada 100,80 – 101,160 dan support pada 99,87 – 98,35.
EURUSD, naik ke level tertinggi mingguan di 1,1188, namun gagal memperpanjang pergerakan berkelanjutan dan berakhir di 1.1163. Kisaran resisten diperkirakan pada 1,1187 – 1,1295 dan support pada 1,1060 – 1,0980.
GBPUSD, naik tajam minggu lalu setelah Bank of England memberikan suara sedikit lebih keras dari yang diharapkan untuk mempertahankan suku bunganya pada 5,00%. Pair naik ke level tertinggi mingguan di 1,3340 dan berakhir di 1,3324. Kisaran resisten diperkirakan pada 1,3350 – 1,3769 dan support pada 1,3261 – 1,3054.
USDJPY, yen Jepang jatuh setelah pertemuan kebijakan Bank of Japan hingga ke titik bawah mingguan di 144,49. Kisaran resisten diperkirakan pada 144,45 – 147,54 dan support pada 142,07 – 139,74.
AUDUSD, rally kuat merespon positifnya sentimen perdagangan aset risiko pasca pengumuman kebijakan Fed pangkas suku bunga. Pair naik ke level tertinggi mingguan di 0.6838 dan berakhir di 0.6802. Kisaran resisten diperkirakan pada 0,6875 – 0,6955 dan support pada 0,6785 – 0,6605.