(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Selasa sore ini (24/9), terpantau melandai dengan menguat tipis 2,760 poin (0,04%) ke level 7.778,491 setelah dibuka turun ke level 7.737,137.
IHSG bergerak di dua zona pada rentang konsolidasi dan berakhir flat, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat di tengah kebijakan pelonggaran bank sentral China, serta mengikuti Wall Street yang semalam menguat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,40% atau 61 poin ke level Rp 15.152, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah menguat perlahan 2 hari; dalam rentang konsolidasi seminggu ini di antara RBA (Australia) yang mempertahankan tingkat suku bunganya serta investor mencerna arah kebijakan the Fed ke depannya.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.213, serta terpantau mendekati kembali area 13 bulan tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 38,594 poin (0,50%) ke level 7.737,137. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,006 poin (0,20%) ke level 987,264. Siang ini IHSG menguat 6,009 poin (0,08%) ke level 7.781,740. Sementara LQ45 terlihat naik 0,08% atau 0,762 poin ke level 986,020.
IHSG kemudian melandai di dua zona dan ditutup menguat tipis 2,760 poin (0,04%) ke level 7.778,491, sedangkan LQ45 naik 0,156 poin (0,02%) ke level 985,414. Tercatat saat ini sebanyak 249 saham naik, 332 saham turun dan 215 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini bias menguat di antaranya Nikkei yang naik 0,57%, dan Hang Seng yang menanjak 4,13%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak konsolidatif positif, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya menguat di tengah kebijakan pelonggaran bank sentral China.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya rebound kembali, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.900 dan 7.911. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.654, dan bila tembus ke level 7.546.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group