Harga CPO 25 September Tertinggi 5 Bulan, Harga TBS Riau Diturunkan

543

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia akhir perdagangan hari Rabu (25/9/2024) melanjutkan trend kenaikan untuk 6 sesi berturut-turut.

Harga minyak sawit kontrak berjangka bulan Desember 2024 naik 1,73% menjadi sekitar MYR4.056 per ton, tertinggi dalam 5 bulan.

Kenaikan harga CPO  di tengah penguatan harga minyak nabati di Chicago Board of Trade semalam.

Ekspektasi kondisi pasar yang positif pada Q4-2024 memperkuat sentimen, karena perlambatan musiman dan kekurangan tenaga kerja di Malaysia berpotensi mengurangi produksi minyak sawit.

Sementara itu, permintaan yang kuat dari UE diharapkan karena penerapan aturan deforestasinya semakin dekat.

Yang menambah sentimen positif adalah langkah-langkah dukungan agresif di konsumen utama Tiongkok, di mana PBOC memberikan stimulus yang cukup agresif.

Namun, ringgit yang lebih kuat dan penurunan harga minyak mentah membatasi kenaikan tersebut.

Di India, pembeli utama minyak sawit, penyuling membatalkan pembelian 100.000 metrik ton minyak sawit untuk pengiriman antara bulan Oktober dan Desember, setelah New Delhi menaikkan bea masuk menjadi 27,5% dari 5,5%, yang berlaku mulai pertengahan September.

Sebagai informasi, harga referensi  minyak sawit di Indonesia  untuk penetapan Bea Keluar dan  pungutan skspor  periode1— 30 September 2024 adalah sebesar $839,53/MT. Nilai ini meningkat 2,32% dari periode Agustus 2024 yang tercatat sebesar $820,11/MT.

Demikian untuk harga TBS di Provinsi Riau terkini periode  25 September – 1 Oktober 2024 diturunkan, harga TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp3.108,42/kg.