(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bursa komoditi berjangka New York padahari Kamis membukukan kenaikan ke level tertinggi dalam 2 minggu terpicu penurunan persediaan kakao.
Harga kakao berjangka kontrak bulan Desember berakhir naik 2,10% pada $8.122 per ton
Persediaan kakao yang dipantau ICE yang disimpan di pelabuhan AS telah menunjukkan tren penurunan selama 15 bulan terakhir dan turun ke level terendah dalam 15 tahun pada hari Kamis sebesar 2.135.872 kantong.
Selain itu, produksi kakao yang lebih rendah di Pantai Gading, produsen terbesar di dunia, menjadi pendorong harga kakao. Data pemerintah hari Senin menunjukkan bahwa petani Pantai Gading mengirimkan 1,74 MMT kakao ke pelabuhan dari tanggal 1 Oktober hingga 22 September, turun sebesar -26% dari waktu yang sama tahun lalu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan mencermati perkembangan persediaan, yang jika terus menurun, akan menguatkan harga kakao. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $8.613-$9.105. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $7.813-$7.505.