Dolar AS Akhir Pekan dan Mingguan Turun Seiring Meningkatnya Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed

48

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada akhir pekan hari Jumat berakhir turun tertekan pelemahan imbal hasil Treasury dan perlambatan data inflasi PCE AS bulan Agustus yang memicu peningkatan prospek pemangkasan suku bunga The Fed selanjutnya.

Indeks dolar AS berakhir turun 0,14% pada 100,38.

Secara mingguan indeks dolar AS turun 0,32% terpicu peningkatan prospek pemangkasan suku bunga The Fed selanjutnya.

Dolar melemah setelah imbal hasil Treasury AS melemah setelah laporan pendapatan dan pengeluaran pribadi AS yang lebih lemah dari perkiraan.

Selain itu, laporan deflator inti PCE AS bulan Agustus pada hari Jumat meningkatkan peluang untuk pemangkasan suku bunga Fed tambahan, yang berdampak negatif terhadap dolar.

Namun penurunan dolarAS dibatasi setelah indeks sentimen konsumen AS bulan September dari University of Michigan direvisi naik ke level tertinggi dalam 5 bulan.

Pengeluaran pribadi AS bulan Agustus naik +0,2% b/b, sedikit lebih lemah dari ekspektasi +0,3% b/b. Pendapatan pribadi bulan Agustus naik +0,2% b/b, lebih lemah dari ekspektasi +0,4% b/b.

Indeks harga inti PCE AS, ukuran yang dipilih Federal Reserve untuk mengukur inflasi, naik sebesar 0,1% dari bulan sebelumnya pada bulan Agustus 2024, di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,2% dan melambat dari kenaikan 0,2% pada bulan sebelumnya.

Angka tersebut sejalan dengan pandangan Federal Reserve bahwa inflasi sedang melambat dalam ekonomi AS, yang mendukung sentimen untuk pemotongan suku bunga yang agresif oleh The Fed.

Indeks sentimen konsumen AS bulan September dari University of Michigan direvisi naik sebesar +1,1 ke level tertinggi dalam 5 bulan di angka 70,1, lebih kuat dari ekspektasi 69,4.

Pasar memperkirakan peluang sebesar 100% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan FOMC 6-7 November dan sebesar 55% untuk penurunan suku bunga -50 bp pada pertemuan tersebut.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati data ekonomi Tiongkok dan pidato ketua The Fed Jerome Powell di awal pekan. Jika pernyataan ketua Fed memperkuat prospek pemangkasan suku bunga The Fed, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 100,08-99,75. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 100,81-101,21.