(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir turun pada akhir pekan hari Jumat setelah indikator keyakinan ekonomi Zona Euro bulan September turun lebih dari yang diperkirakan. Juga ekspektasi inflasi Zona Euro bulan Agustus mereda, dan CPI Prancis bulan September naik kurang dari yang diperkirakan yang meningkatkan peluang penurunan suku bunga oleh ECB pada pertemuan kebijakan bulan Oktober, faktor negatif bagi Euro.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir turun 0,12% pada 1.1164.
Indikator keyakinan ekonomi Zona Euro bulan September turun -0,3 menjadi 96,2, lebih lemah dari ekspektasi 96,5.
Ekspektasi inflasi 1 tahun Zona Euro Agustus ECB mereda ke level terendah 3 tahun sebesar +2,7% dari +2,8% pada bulan Juli, sesuai dengan ekspektasi. Ekspektasi inflasi 3 tahun Agustus mereda ke +2,3% dari +2,4% pada bulan Juli, sesuai dengan ekspektasi.
CPI Prancis September (diharmonisasikan UE) mereda ke +1,5% thn/thn dari +2,2% thn/thn pada bulan Agustus, lebih lemah dari ekspektasi sebesar +1,9% dan kenaikan terkecil dalam 3 tahun.
Swap memperkirakan peluang pemotongan suku bunga -25 bp oleh ECB sebesar 82% untuk pertemuan 17 Oktober dan sebesar 100% untuk pemotongan suku bunga -25 bp pada pertemuan 12 Desember.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan mencermati data inflasi Jerman dan Italia bulan September, yang jika terealisir turun, akan menekan mata uang Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1125-1.1086. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1203-1.1242.