(Vibiznews – Forex) – Untuk pekan yang akan berlangsung (30 September-4 Oktober 2024) terdapat momentum yang perlu diperhatikan untuk perdagangan pasar forex;
Senin
Untuk kawasan Asia akan dirilis data Produksi Industri dan Penjualan Ritel Jepang, ada juga data PMI Tiongkok, CPI Jerman. Selain itu pada waktu perdagangan New York terdapat konferensi National Association for Business Economics, dimana Ketua Fed Powell akan membahas prospek ekonomi AS.
Selasa
Akan dirilis data Tingkat Pengangguran Jepang, Ringkasan Opini BoJ, Penjualan Ritel Australia, Penjualan Ritel Swiss, PMI Manufaktur Swiss, CPI Flash Zona Euro, PMI Manufaktur Kanada, PMI Manufaktur ISM AS, Lowongan Pekerjaan AS.
Untuk data CPI Zona Euro Y/Y diperkirakan sebesar 1,9% dari 2,2% periode sebelumnya, demikian data CPI Inti Y/Y diperkirakan sebesar 2,8% dari 2,8% sebelumnya. Pasar telah memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 bps berturut-turut pada bulan Oktober menyusul data PMI yang lemah. Harapannya adalah ECB akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada setiap pertemuan hingga Juni 2025.
Sementara itu data PMI Manufaktur ISM AS diperkirakan berada di angka 47,5 dari 47,2 sebelumnya.
Demikian untuk data lowongan pekerjaan AS diperkirakan mencapai 7,670 juta dari 7,673 juta sebelumnya. Laporan terakhir mengejutkan dengan penurunan yang besar dan tingkat perekrutan sedikit membaik sementara tingkat PHK tetap rendah.
Kondisi ini merupakan sulit untuk mendapatkan pekerjaan tetapi juga risiko kehilangan pekerjaan rendah.
Rabu
Untuk kawasan Asia akan dirilis Indeks Tankan Jepang dan pada sesi Eropa data Tingkat Pengangguran Zona Euro, dan di New York akan dirilis data ADP Employment Change AS.
Untuk data ADP yang menunjukkan perubahan bulanan dalam angka tenaga kerja sektor swasta non-pertanian diperkirakan terjadi penurunan hanya 90K dari 99K periode sebelumnya.
Kamis
Akan dirilis data CPI Swiss, PPI Zona Euro, Klaim Pengangguran AS, PMI Jasa Kanada, PMI Jasa ISM AS.
Untuk data Klaim Pengangguran AS terus menjadi salah satu rilis paling penting untuk diikuti setiap minggu karena merupakan indikator tepat waktu tentang keadaan pasar tenaga kerja. Klaim awal diperkirakan mencapai 220 ribu dari 218 ribu periode sebelumnya.
Untuk data PMI Jasa ISM AS diperkirakan berada di angka 51,6 dari 51,5 sebelumnya. Survei ini belum memberikan sinyal yang jelas akhir-akhir ini karena hanya berkisar sejak 2022, dan hasilnya cukup tidak dapat diandalkan. Berdasarkan survey S&P Global untuk data PMI Jasa mencatat bahwa indikator survei awal untuk bulan September menunjukkan ekonomi yang terus tumbuh dengan kecepatan yang solid, meskipun dengan sektor manufaktur yang melemah dan meningkatnya ketidakpastian politik yang menjadi hambatan besar.
Jumat
Akan dirilis data NFP AS, diperkirakan akan menunjukkan penambahan 140 ribu pekerjaan pada bulan September dibandingkan dengan 142 ribu pada bulan Agustus dan Tingkat Pengangguran tetap tidak berubah pada 4,2%.
Untuk data Penghasilan Per Jam Rata-rata y/y diperkirakan sebesar 3,8% dibandingkan dengan 3,8% sebelumnya, sedangkan angka m/m sebesar 0,3% dibandingkan dengan 0,4% sebelumnya.